Temui Para Pendemo yang Ditahan Polda Metro Jaya, Menko Yusril Akui Tahanan Tidur di Lantai
- (ANTARA/Fathur Rochman)
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra melakukan kunjungan ke rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, pada Selasa (9/9/2025).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menemui 68 tersangka yang ditahan akibat kasus demo berujung ricuh di Jakarta.
“Kami bertemu semua, sempat berbicara berbincang berdialog dengan semua tahanan. Jadi kami ingin menegaskan bahwa dari 1400-an orang yang ditahan selama demonstrasi berlangsung, sudah dibebaskan sebagian besar. hari ini yang tersisa ada 68 orang. Dan dari 68 orang itu ada dua orang wanita dan satu orang berumur pas 18 tahun,” kata Yusril, di Polda Metro Jaya, Selasa (9/9/2025).
Lebih lanjut Yusril menuturkan bahwa dirinya dalam hal ini juga sempat berdialog dengan para tersangka, termasuk Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen untuk memastikan haknya terpenuhi.
“Kami berdialog dengan semua, termasuk dengan Delpedro Marhaen yang juga ditahan di Rutan PMJ, dengan maksud untuk melakukan pengecekan lapangan memastikan apakah semua tahanan itu diperlakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum acara pidana yang berlaku, dan apakah telah memenuhi standar dari HAM yang menjadi hak mereka sebagai warga negara,” ucap Yusril.
Kemudian Yusril mengungkapkan, dari hasil peninjauan tersebut dipastikan bahwa para tersangka diberikan fasilitas yang memadai oleh Polda Metro Jaya.
“Mereka semua ditahan dalam ruangan tahanan yang memadai, ada toilet, kamar mandi, pakaian mereka juga berganti ganti. Dan kemudian mereka dapat tidur walaupun di lantai dengan karpet dan diberikan makan tiga kali sehari, minum dan lain-lain, sehingga hak tahanan itu terpenuhi menurut ketentuan-ketentuan hukum acara pidana,” tutur Yusril.
“Demikian juga ruangan tahanan itu ada ventilasi cukup, ada penerangan cukup dan juga ada area mereka melakukan olahraga pagi dan sore hari. Semua itu juga merupakan pemenuhan hak asasi tahanan,” sambungnya.
Sementara itu Yusril juga memastikan semua tersangka diperlakukan dengan baik dan tidak ada kekerasan yang dilakukan oleh penyidik.
“Kami juga berdialog dengan hampir semua rekan-rekan dalam sel itu, menanyakan apakah mereka diperlakukan dengan baik, semua menjawab diperlakukan dengan baik. Tidak ada kekerasan dilakukan oleh aparat, mereka mengatakan tidak ada. apakah mereka sudah menjalani pemeriksaan? semua mengatakan sudah menjalani pemeriksaan,” ucap Yusril. (ars/raa)
Load more