Misteri Kasus Kematian Satu Keluarga Dikubur Satu Lubang di Indramayu Naik ke Penyidikan, Ketua RT Periksa Penghuni Kontrakan Milik Haji Sahroni, Terkejut Dapati Hal Ini…
- Tangkapan layar tvOne
Jakarta, tvOnenews.com – Misteri kasus kematian satu keluarga Haji Sahroni terus menyita perhatian publik di tengah proses pengungkapan kasus yang dilakukan oleh kepolisian.
Diketahui, warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat digegerkan dengan temuan satu keluarga tewas dengan dikuru dalam satu lubang tepar di halaman belakang rumahnya.
Naasnya dalam satu lubang kuburan itu berisikan lima jasad yang merupakan satu keluarag itu Haji Sahroni (70), Budi, Euis (37), Ratu (7), dan bayi berkisar usai delapan bulan.
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno mengatakan saat ini pihaknya telah menaikan status penyidikan terkait misteri kasus keatian satu keluarga tersebut.
- ANTARA/Fathnur Rohman
Menurutnya perubahan status dari penyidikan usai kepolisian memintai keterangan terhadap 11 orang saksi dalam pusaran kasus kematian keluarga Haji Sahroni.
“Penyidik meyakini ada peristiwa pidana pada kasus ini. Kami akan berupaya keras mengungkap kasus ini,” kata Tarno kepada awak media, Jakarta, Minggu (7/9/2025).
Ketua RT Setempat Upaya Ungkap Pelaku
Kematian satu keluarga dari Haji Sahroni turut membuat warga setempat ketakutan mengingat pelaku yang masih belum dapat teridentifikasi oleh kepolisian.
Ketua RT setempat, Sohib pun mengaku dirinya langsung melakukan penelusuran usai temuan satu keluarga tewas dan terkubur dalam satu lubang.
Langkah penelusuran Sohib dilakukan dengan melakukan sidak penghuni kontrakan milik dari Haji Sahroni.
“Yang jelas Bapak Haji Sahroni ini di belakang rumahnya persis ada usaha kontrakan rumah denhan jumlah 15 kamar,” kata Sohib kepada awak media.
- tvOneNews
Sohib mengaku rumah kontrakan yang dimiliki oleh Haji Sahroni terisi penuh oleh para penghuninya.
Menurutnya sidak dilakukan mengingat antisipasi kecurigaan warga terhadap pendatang usai kasus kematian Haji Sahroni dan keluarga masih menyimpan misteri tersendiri.
“Itu penghuninya dari 15 kamar orang Solo, Jawa Tengah yang seharinya pedagang cilok dan istrinya berjualan jamu,” kata Sohib.
Load more