News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Buntut Tewasnya Affan Kurniawan, Jenderal Purnawirawan Polri ini Tak Kuasa Tahan Tangis saat Kompol Cosmas Dipecat: Mana Hati Nuranimu?

Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri, Kompol Cosmas Kaju Gae telah dijatuhkan sanksi Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH). Jenderal Purnawirawan Polri ini menangis
Sabtu, 6 September 2025 - 22:32 WIB
Profil Kompol Cosmas Kaju Gae: Karier Brimob Berakhir Tragis Usai Rantis Lindas Ojol Hingga Tewas
Sumber :
  • Antara

tvOnenews.com - Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri, Kompol Cosmas Kaju Gae telah dijatuhkan sanksi Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH) pada Rabu, (3/9/2025).

Pemecatan ini dilakukan setelah namanya terseret dalam kasus tewasnya pengemudi ojek online (Ojol) Affan Kurniawan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pemecatan ditetapkan melalui Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang menyatakan Kompol Cosmas telah melakukan perbuatan tercela yang tidak dapat ditoleransi sebagai anggota kepolisian. 

tvonenews

Diketahui, Affan Kurniawan meninggal dunia usai dilindas rantis baracuda Brimob saat terjadinya aksi demonstrasi di kawasan DPR RI, pada Kamis (28/8/2025) malam.

Keputusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) ini menjadi langkah tegas institusi Polri dalam menindak anggotanya yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam insiden yang menimbulkan korban jiwa.

“Perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela, sanksi penempatan khusus selama enam hari telah dijalani pelanggar terhitung sejak 29 Agustus 2025 sampai dengan 3 September. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai anggota Polri,” ujar Ketua Majelis Sidang KKEP, Kombes Heri Setiawan, di ruang sidang, Rabu (3/9/2025).

Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang
Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Rasis Infotainment

 

Mendengar vonis pemecatan tersebut, Purnawirawan Polri, Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang merasa sangat miris dan sedih atas apa yang diterima Kompol Cosmas. 

“Saya sangat miris dan sedih, Kompol Cosmas ini anak desa. Terlepas dari pokok permasalahannya, saya yakin itu bukan kehendak dia,” ungkap Irjen Ricky Sitohang, Dilansir dari tayangan YouTube Intens Investigasi pada (6/9/2025).

Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang mengungkapkan dirinya yakin bahwa Kompol Cosmas hanya melaksanakan tugasnya dan kecelakaan bisa saja terjadi diluar dugaan.

Terjadi peristiwa yang menewaskan Affan Kurniawan, sehingga hukum tetap ditegakkan dan sidang kode etik Polri tetap dilakukan.

Namun, Purnawirawan Jenderal Bintang 2 ini ingatkan bahwa hukum harus ditegakkan dengan penuh keadilan.

“Dia melaksanakan tugas harus melepaskan pangkat dan jabatannya. Padahal dia diperintahkan institusi untuk mengamankan,” ujarnya. 

Komandan Batalyon Resimen 4 Korbrimob, Kompol Cosmas Kaju Gae saat divonis sanksi etik pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) buntut kasus tewasnya pengemudi ojek online (Ojol), Affan Kurniawan akibat dilindas rantis Brimob.
Komandan Batalyon Resimen 4 Korbrimob, Kompol Cosmas Kaju Gae saat divonis sanksi etik pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) buntut kasus tewasnya pengemudi ojek online (Ojol), Affan Kurniawan akibat dilindas rantis Brimob.
Sumber :
  • tvOne

 

Melihat Kompol Cosmas divonis PTDH, hatinya merasa sangat sedih, miris dan kecewa. 

Sebab, bila berada di posisinya, Irjen Ricky melihat tidak ada alternatif lain kecuali melakukan tindakan tersebut.

Bila tidak, maka akan membahayakan nyawa dari bawahan yang sedang bertugas. 

Meski dampaknya terdapat korban jiwa yang patut untuk diapresiasi, akan tetapi Purnawirawan Polri ini meminta keadilan untuk Kompol Cosmas.

“Pantas nggak, layak nggak di PTDH? Dia bukan perampok, dia bukan penjara, dia bukan koruptor, dia bukan pelaku kejahatan,” tegas Jenderal Bintang 2 Purnawirawan Polri itu.

Tak kuasa menahan air matanya, Irjen Ricky Sitohang berusaha mengetuk hati nurani para pemutus dalam Sidang Komisi Kode Etik Polri saat Kompol Cosmas menerima PTDH. 

“Saya ketuk hati nurani daripada pimpinan-pimpinan pemutus, pada saat kamu mengetukkan palu, memutuskan vonis, hati nurani mu gimana?” terang Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang. 

“Sesuai dengan hati nuranimu atau bertentangan dengan hati nuranimu?” sambungnya.

Dirinya pun mengingatkan bahwa saat pemutusan yang mendapatkan dampaknya bukan hanya pada Kompol Cosmas saja, melainkan juga keluarganya.

Ia tidak enak hati melihat Kompol Cosmas berderai air mata saat dibacakan vonis.

Eks Kapolda NTT ini berpesan kepada pimpinan Polri agar membuka mata hatinya saat memberikan vonis kepada Kompol Cosmas dan anak buahnya yang bertugas.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Kepada pimpinan Polri, buka mata hati saat kau memberikan vonis itu baca hati nuranimu. Sudah pantas kah?” pesannya.

“Karena kau akan bertanggung jawab kepada anak, istri, keluarga, dan kepada yang maha kuasa,” pungkasnya. (kmr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT