Buntut Tewasnya Affan Kurniawan, Jenderal Purnawirawan Polri ini Tak Kuasa Tahan Tangis saat Kompol Cosmas Dipecat: Mana Hati Nuranimu?
- Antara
Melihat Kompol Cosmas divonis PTDH, hatinya merasa sangat sedih, miris dan kecewa.
Sebab, bila berada di posisinya, Irjen Ricky melihat tidak ada alternatif lain kecuali melakukan tindakan tersebut.
Bila tidak, maka akan membahayakan nyawa dari bawahan yang sedang bertugas.
Meski dampaknya terdapat korban jiwa yang patut untuk diapresiasi, akan tetapi Purnawirawan Polri ini meminta keadilan untuk Kompol Cosmas.
“Pantas nggak, layak nggak di PTDH? Dia bukan perampok, dia bukan penjara, dia bukan koruptor, dia bukan pelaku kejahatan,” tegas Jenderal Bintang 2 Purnawirawan Polri itu.
Tak kuasa menahan air matanya, Irjen Ricky Sitohang berusaha mengetuk hati nurani para pemutus dalam Sidang Komisi Kode Etik Polri saat Kompol Cosmas menerima PTDH.
“Saya ketuk hati nurani daripada pimpinan-pimpinan pemutus, pada saat kamu mengetukkan palu, memutuskan vonis, hati nurani mu gimana?” terang Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang.
“Sesuai dengan hati nuranimu atau bertentangan dengan hati nuranimu?” sambungnya.
Dirinya pun mengingatkan bahwa saat pemutusan yang mendapatkan dampaknya bukan hanya pada Kompol Cosmas saja, melainkan juga keluarganya.
Ia tidak enak hati melihat Kompol Cosmas berderai air mata saat dibacakan vonis.
Eks Kapolda NTT ini berpesan kepada pimpinan Polri agar membuka mata hatinya saat memberikan vonis kepada Kompol Cosmas dan anak buahnya yang bertugas.
“Kepada pimpinan Polri, buka mata hati saat kau memberikan vonis itu baca hati nuranimu. Sudah pantas kah?” pesannya.
“Karena kau akan bertanggung jawab kepada anak, istri, keluarga, dan kepada yang maha kuasa,” pungkasnya. (kmr)
Load more