Cara Cek Bansos PKH dan BPNT September 2025, Cukup Pakai NIK KTP Tanpa ke Kantor Desa
- dok. Pemprov DKI Jakarta
Jika data belum valid, proses verifikasi penerima bansos akan terhambat meskipun sebenarnya memenuhi syarat.
Besaran Bansos PKH dan BPNT 2025
Tahun 2025, besaran bansos bervariasi sesuai kategori penerima:
-
PKH: Rp225 ribu – Rp750 ribu per orang per tahap, untuk ibu hamil, anak usia dini, pelajar, lansia, hingga penyandang disabilitas.
-
BPNT: Rp200 ribu per keluarga per bulan, disalurkan per tahap selama tiga bulan.
Bantuan ini difokuskan untuk masyarakat rentan di daerah 3T serta keluarga dengan tingkat kesejahteraan rendah (desil 1 sampai 4).
Mengapa Nama Bisa Tidak Terdaftar?
Beberapa faktor yang membuat nama tidak muncul di sistem bansos, antara lain:
-
Data kependudukan belum aktif di Dukcapil.
-
Tidak masuk dalam basis data Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
-
Status ekonomi berada di luar kategori penerima bansos.
-
Kesalahan teknis atau data yang belum diperbarui.
Jika merasa memenuhi syarat, masyarakat bisa memanfaatkan fitur “Usul” di aplikasi Cek Bansos atau datang ke kantor desa/kelurahan untuk mendaftar.
Tips Aman Mengecek Bansos
-
Gunakan hanya situs dan aplikasi resmi Kemensos.
-
Pastikan alamat situs berawalan https:// dan berakhiran .go.id.
-
Jangan membagikan NIK dan KK di media sosial atau grup tidak resmi.
Dengan adanya layanan online, pengecekan bansos PKH dan BPNT kini jauh lebih mudah, cepat, dan transparan. Cukup gunakan NIK KTP dan akses internet untuk mengetahui status penerima.
Jika belum terdaftar, jangan panik. Data bansos terus diperbarui pemerintah, dan masyarakat bisa mengajukan diri melalui aplikasi atau perangkat desa. Yang terpenting, pastikan data kependudukan sudah valid agar hak bansos tidak terlewat. (nsp)
Load more