GOTO Angkat Suara Soal Peran Nadiem Makarim Usai Jadi Tersangka Kasus Chromebook, Benarkah Masih Pemegang Saham?
- antara
Jakarta, tvOnenews.com – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya buka suara terkait status Nadiem Makarim setelah mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek.
Nama Nadiem kembali dikaitkan dengan perusahaan raksasa teknologi ini, mengingat ia adalah pendiri Gojek yang kemudian merger dengan Tokopedia membentuk GoTo. Publik pun bertanya-tanya, apakah Nadiem masih memiliki peran besar sebagai pemegang saham atau bahkan pengendali perusahaan?
GoTo: Nadiem Sudah Tak Lagi di Manajemen Sejak 2019
Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Ade Mulya, menegaskan bahwa Nadiem Makarim sudah tidak memiliki jabatan eksekutif maupun komisaris di perusahaan sejak Oktober 2019.
“Dapat kami informasikan bahwa Sdr. Nadiem Makarim sudah bukan merupakan direktur, komisaris maupun karyawan di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang dikenal saat itu sebagai Gojek, di mana sejak Oktober 2019 yang bersangkutan telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris,” ujar Ade dalam keterangan resmi, Jumat (5/9/2025).
Menurutnya, sejak mundur, Nadiem tidak lagi memiliki keterlibatan dalam kegiatan operasional maupun manajemen GoTo.
Status Pemegang Saham Juga Diluruskan
GoTo juga meluruskan rumor terkait kepemilikan saham Nadiem. Meski pernah memiliki saham, perusahaan menegaskan bahwa Nadiem bukanlah pemegang saham pengendali.
Dengan statusnya sebagai pejabat publik sejak 2019, aktivitas Nadiem sepenuhnya fokus pada kementerian dan tidak ada kaitannya dengan GoTo.
Klarifikasi Soal Dugaan Keterkaitan Kasus Chromebook
Isu dugaan keterkaitan GoTo dalam pengadaan Chromebook juga ditepis. Ade Mulya menekankan bahwa operasional GoTo tidak pernah terkait dengan tugas dan tanggung jawab Nadiem sebagai Mendikbudristek.
“Selama masa jabatan Nadiem sebagai Mendikbudristek, GoTo hendak menyampaikan bahwa kegiatan operasional GoTo tidak pernah terkait dengan tugas dan tanggung jawab beliau, termasuk terkait proses pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kemendikbudristek,” jelas Ade.
Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa dugaan adanya kaitan langsung antara kasus Chromebook dengan aktivitas bisnis GoTo adalah tidak berdasar.
Load more