Ternyata Oh Ternyata Semasa Hidup Haji Sahroni Selain Sibuk Jadi Jurangan Sembako, Dia juga Sosok yang Rajin Ibadah
- Kolase Antara/Fathnur Rohman & Instagram/@indramayuterkini
Bukan tanpa alasan, setiap muadzin mengumandangkan adzan di masjid, Sahroni langsung bergegas mengisi kewajiban ibadah utamanya.
Menariknya, Haji Sahroni juga mengisi berbagai amalan di tengah-tengah aktivitas ibadahnya.
"Waktu adzan Ashar juga keluar rumah ke masjid sampai Maghrib, Isya termasuk Subuh," tuturnya.
Lebih lanjut, Sohib berharap kasus kematian yang tidak lazim ini segera terang benderang.
Sohib menyebut tewasnya Haji Sahroni sekeluarga mengejutkan warga, sebab mereka tidak pernah memiliki masalah apa pun.
"Setahu saya gerak-gerik mencurigakan nggak ada, yang ada aktivitas seperti biasanya," tuturnya.
Melalui program tvOne, Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno sebelum mengatakan polisi masih menyelidiki kasus kematian Haji Sahroni sekeluarga.
AKP Tarno menambahkan, proses penyelidikan langsung dibantu oleh Satreskrim Polda Jabar dan Puslabfor Mabes Polri.
"Polisi segera ke lapangan untuk mengungkap kasus ini secepat-cepatnya. Mudah-mudahan hasilnya cepat terungkap dan dapat dipertanggungjawabkan," tandasnya.
Satu keluarga yang tewas di Indramayu, yakni kakek Haji Sahroni (70), sang anak Budi Awalludin (43), menantu sekaligus istri Budi, Euis (37), dan dua cucu Sahroni, Ratu (7) dan bayi berusia 8 bulan.
Kronologi kematian Haji Sahroni sekeluarga berawal dari kecurigaan tetangga sebelah sulit menghubungi Euis.
Warga pun langsung menelusuri kediaman korban, kemudian mencium bau busuk di lubang sebagai tempat kelima jasad itu ditemukan tewas tak wajar.
(hap)
Load more