ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

JAKI Kemanusiaan: Tokoh-Tokoh Sebaiknya Mendinginkan Situasi Dengan Mengajak Masyarakat Menyalurkan Aspirasi Tanpa Provokasi

Koordinator Eksekutif JAKI Kemanusiaan Inisiatif Yudi Syamhudi Suyuti, menilai kejadian atau tragedi amuk massa, kerusuhan, perusakan fasilitas umum dan penjarahan buat negara tak stabil
Rabu, 3 September 2025 - 22:50 WIB
Koordinator Eksekutif JAKI Kemanusiaan Inisiatif Yudi Syamhudi Suyuti
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Koordinator Eksekutif JAKI Kemanusiaan Inisiatif Yudi Syamhudi Suyuti, menilai kejadian atau tragedi amuk massa, kerusuhan, perusakan fasilitas umum dan penjarahan-penjarahan yang terjadi pada 25 Agustus 2025 hingga 31 Agustus 2025, dinilai membuat kondisi negara dan masyarakat menjadi tidak stabil. 

Namun, secara umum dengan adanya perintah Presiden Prabowo kepada Panglima TNI dan Kepolisian, situasi bergejolak dapat langsung teredam, terhenti tanpa terjadi tindakan-tindakan eksesif oleh aparat TNI dan Polri ke masyarakat. 

"Sebuah tindakan perintah Presiden ini menjadi tindakan stabilisasi keamanan secara cepat dan akurat," katanya kepada wartawan, Rabu (3/9).

Dari peristiwa dan kejadian amuk massa dan gerakan-gerakan destruktif tersebut, kata Yudi, semua perlu sama-sama kembali belajar dan merefleksikan diri. 

Halte TransJakarta Senen Toyota Rangga di Pasar Senen, Jakarta, dibakar massa, Jumat (29/8).
Halte TransJakarta Senen Toyota Rangga di Pasar Senen, Jakarta, dibakar massa, Jumat (29/8).
Sumber :
  • Istimewa

 

Dan sebaiknya, kata dia ke depan tokoh-tokoh politik masyarakat yang berpengaruh di entitas atau masyarakatnya justru bisa mendinginkan situasi. 

Serta menggiring masyarakat untuk menyalurkan aspirasi ke saluran yang tepat melalui cara-cara bermartabat dan bijaksana. 

"Bukan malah membuat provokasi yang mendorong amuk massa atau mengajak masyarakat menyerang Presiden. Hal-hal stabilitas juga begitu penting dalam membangun demokrasi nasional, baik demokrasi politik, demokrasi sosial dan demokrasi ekonomi sesuai tradisi ke Indonesiaan. Ini yang menurut kami justru disosialisasi ke masyarakat oleh tokoh-tokoh yang memiliki kedekatan emosional dengan entitas dan masyarakatnya," paparnya. 

Termasuk dalam membangun supremasi keadilan dan ide-ide apa pun untuk memperbaiki bangsa dan negara. Meskipun penyampaiannya disampaikan secara kritis.

"Perintah Presiden Prabowo terhadap perlindungan praktik demokrasi sudah jelas disampaikan, agar jajaran pemerintahnya termasuk aparat-aparatnya agar konsisten menjalankan konstitusi dan undang-undang, baik undang-undang di tingkat nasional dan internasional terkait kebebasan dan kemerdekaan berpendapat, berkumpul, berserikat dan menyampaikan pendapat," papar Yudi.

JAKI Kemanusiaan Inisiatif pun mendukung langkah-langkah Presiden, pimpinan DPR dan masyarakat untuk terus berinteraksi satu sama lain dalam membangun demokrasi partisipatif, aspiratif tanpa provokasi dan mengarah ke ajakan-ajakan amuk massa. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT