Cerita Pedagang Angkat Kaki dari Blok M, Bayar Dobel Usai Oknum Nakal Naikkan Sewa Kios hingga Rugi Rp14 Juta
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Namun setelah para pedagang membayarkan sewa kios kepada oknum, rupanya uang tersebut tidak sampai ke pihak MRT.
Setelahnya pihak MRT mematikan arus listrik dan kembali menagih uang sewa kios kepada para pedagang.
“Lalu terjadi permasalahan di bulan Juni, ternyata pihak oknum dengan Kopema-nya tidak membayarkan sewa yang sudah kami bayarkan dari Januari hingga Mei ini ke pihak MRT. Oleh karena itu pihak MRT melumpuhkan aktivitas pedagang dengan mematikan semua listrik di kawasan, yang berakhir dengan kami di suruh bayar lagi untuk sewa dari bulan Januari-Mei dengan harga Rp300 ribu per bulan sehingga totalnya Rp1,5 juta,” jelas T.
Kemudian para pedagang menekan kontrak dengan pihak MRT untuk memulai pembayaran sewa tanpa pihak ke-3 atau pihak perantara.
Tetapi fakta yang terjadi, setelahnya para penyewa kios ini pembayarannya kembali dialihkan ke perantara dan harganya semakin naik.
“Entah bagaimana di luar pengetahuan kami semua, di bulan Juli-Agustus ini pembayaran mulai lagi dialihkan ke Kopema dan bahkan dinaikkan jadi Rp3,6-4juta (buat posisi hook) per bulan per kios nya. Dan harga ini tiba-tiba ditagihkan di bulan Agustus ini dengan tunggakan 2 bulan,” jelas T.
Bahkan T mengaku harus membayar sewa kios yang ditagihkan 2 bulan dengan total Rp7,2 juta dan untuk tenant yang berada di posisi hook sekitar Rp8 juta. Kemudian ada juga pedagang yang ditagih Rp30 juta akibat menyewa empat kios.
“Jadi kami membayar double Januari-Mei Rp2juta per bulan ditambah dari awal kami harus bayar deposit Rp2,5juta totalnya jadi Rp12,5 juta. Lalu (bayar) tagihan MRT karena tidak dibayarkan oknum ini Rp1,5juta. Total kerugian Rp14 juta. Sudah begini malah kena tagihan yang dinaikkan jadi Rp3,6 juta per bulan yang ditagihkan selama 2 bulan, Juli-Agustus,” tukas T.
Atas peristiwa ini, T mengaku masih belum memutuskan untuk mencari tempat baru maupun berpindah ke basement Blok M Hub. Sebab dirinya masih trauma akibat kejadian ini.
Load more