Sisi Lain Haji Sahroni yang Tewas Tak Wajar Terkubur dalam Lubang, Sosoknya Pensiunan Pegawai Bank yang Pantang Menyerah
- Kolase Antara/Fathnur Rohman & Instagram/@indramayuterkini
Indramayu, tvOnenews.com - Haji Sahroni (70) yang ditemukan tewas tak wajar di dalam lubang merupakan sosok pensiunan pegawai bank.
Kematian Haji Sahroni menggemparkan publik setelah jasad dirinya dan empat anggota keluarga ditemukan tewas terkubur di dalam satu lubang.
Jasad Haji Sahroni sekeluarga ditemukan tewas di dalam lubang dekat pohon nangka area rumahnya di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9/2025).
Kasus kematian Haji Sahroni dan empat keluarganya pun menarik perhatian sejumlah kerabatnya.
Agus Suhendi (51), seorang kerabat dekat korban menceritakan sisi lain dari kasus kematian temannya, seperti kepribadian Haji Sahroni.
Agus Suhendi menyampaikan bahwa, Haji Sahroni merupakan sosok pensiunan pegawai bank yang kini sibuk menggeluti aktivitas wirausaha.
"Beliau pekerja keras. Setelah pensiun juga masih selalu berusaha," ungkap Agus Suhendi di Indramayu, Rabu (3/9/2025).
Agus mengatakan, kegiatan usaha yang dijalani warga Kelurahan Paoman, Indramayu itu, yakni membuka toko beras.
Sahroni juga mengelola usahanya berupa sarang burung walet di salah satu wilayah Indramayu.
Bukan hanya Sahroni saja, Agus melanjutkan, pihak keluarganya juga dikenal pekerja keras.
Agus mengatakan, Sahroni dan pihak keluarga juga dipandang sangat baik oleh warga sekitar.
Keluarga Haji Sahroni tidak pernah berseteru atau punya masalah dengan orang lain maupun warga sekitar.
Penemuan jasad Haji Sahroni dan empat keluarganya mengundang kesedihan bagi Agus hingga semua kerabat terdekatnya.
Agus mengatakan, dirinya hingga saat ini belum percaya Sahroni tewas secara mengenaskan.
Kasus kematian Sahroni membuat Agus dan warga sekitar khususnya para kerabat terdekatnya sangat terpukul.
Ia menjamin hubungan yang normal dengan warga sekitar tidak akan membuat akhir hayat Sahroni dan satu keluarganya tewas tak wajar.
"Keluarga Haji Sahroni tidak ada masalah dengan warga sekitar. Semua berjalan baik-baik saja. Semua merasa berat. Ini kehilangan besar karena satu keluarga sekaligus," jelasnya.
Tentu saja, kematian Haji Sahroni dan empat anggota keluarganya yang ditemukan terkubur dalam satu lubang dinilai sangat janggal.
Lebih lanjut, Agus memberikan kabar terkini bahwa, seluruh jenazah anggota keluarga Haji Sahroni telah dishalatkan oleh warga.
Kata dia, warga mengikuti prosesi shalat jenazah di Masjid Madania, Desa Sindang.
Selepas itu, mereka telah dimakamkan di keluarga besar Muchasin. Alasannya karena almarhum Haji Sahroni pernah meminta jika meinggal dunia akan dimakamkan di sana.
"Tujuannya disatukan dengan keluarga besar Muchasin," tuturnya.
Sementara, Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno membenarkan kasus penemuan jasad Haji Sahroni dan keluarga menghebohkan warga Indramayu.
AKP Tarno mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus kematian Haji Sahroni dibantu oleh Satreskrim Polda Jabar dan Puslabfor Mabes Polri.
"Kami telah turun langsung ke lapangan untuk mengungkap kasus ini secepat-cepatnya," kata Tarno di program Apa Kabar Indonesia Siang tvOne, Rabu, 3 September 2025.
Tarno menegaskan, pihak Kepolisian menerima seluruh informasi dan fakta terbaru untuk mengungkap kasus kematian Haji Sahroni sekeluarga.
"Namun, kami mohon kesabaran masyarakat dan minta doanya juga agar kasus ini bisa terungkap secepatnya," tukasnya.
Kasus kematian Haji Sahroni dan satu keluarga berawal dari kecurigaan tetangga sebelahnya, Ayu yang terus menghubungi menantu korban, Euis.
Ayu menginginkan anak Euis bisa berangkat sekolah bersama dengan buah hatinya.
Tetapi Ayu sulit menghubungi Euis, ia pun melaporkan kepada Ema, kerabat dekat Haji Sahroni.
Ema, Ayu, dan warga coba merangsek kediaman korban pada Senin, 1 September 2025 sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat penelusuran berlangsung, Ayu dan Ema mencium bau busuk di dekat pohon nangka di halaman rumah korban.
Mereka teriak histeris melihat kaki Haji Sahroni di sebuah gundukan tanah dekat pepohonan tersebut. Mereka juga menemukan keempat anggota keluarga korban lainnya.
(ant/hap)
Load more