Tetangga Ungkap Misteri Satu Keluarga Haji Sahroni di Indramayu Tewas Terkubur di Lubang, Sebut Awalnya Susah Dihubungi
- Kolase Antara/Fathnur Rohman & Instagram/@indramayuterkini
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang tetangga mengungkap misteri satu keluarga Haji Sahroni tewas terkubur di dalam satu lubang di Indramayu yang menghebohkan publik.
Lima jenazah keluarga Haji Sahroni ditemukan tewas terkubur di dekat rumahnya di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) malam hari.
Identitas kelima jenazah tersebut, yakni Haji Sahroni (75), Budi (45) anak dari Sahroni, Euis (40) menantu Sahroni, kedua anak Budi, Ratu (7) dan seorang bayi 8 bulan.
Pak Sohib, tetangga korban menceritakan kronologi misteri kematian Haji Sahroni sekeluarga di dekat rumahnya di Indramayu.
Pak Sohib menjelaskan, kecurigaan tewasnya Haji Sahroni bermula dari tetangga sebelah korban, Ayu yang menghubungi Ibu Euis pada Kamis pekan lalu.
"Ibu itu (Ayu) anaknya sekolah bareng. Pas hari Kamis dikontek, 'Bu, berangkat sekolah enggak?' Nggak jawab, di WA pun nggak ada respon," kata Sahroni lewat saluran panggilan di program Kabar Utama Pagi tvOne, Rabu (3/9/2025).
- tvOneNews
Kata Sohib, Ayu terus menghubungi menantu Haji Sahroni itu agar anaknya berangkat sekolah bareng.
"Hari Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu juga nggak ada respons. Nah, jadi si ibu di sini mencari tahu ke keluarganya bernama Ibu Ema," jelasnya.
Ayu menceritakan kepada Ema, kerabat Sahroni bahwa dirinya selalu sulit berkomunikasi dengan Euis.
Berkat aduan Ayu, Ema segera menyelidiki kenapa Euis dan satu keluarga hilang kontak dalam sepekan terakhir.
Kata Sohib, Ema dan warga langsung mengunjungi kediaman korban, namun pintu di depan sudah terkunci pada pukul 17.30 WIB.
Sohib menambahkan, Ema memaksa masuk ke rumah korban, lagi-lagi pintu di dalam kediaman Haji Sahroni juga sudah terkunci rapat.
"Posisi terkunci akhirnya didobrak dibantu dengan warga sekitar," lanjutnya.
Warga pun terkejut kondisi rumah Euis sangat sepi, mereka dan Ema coba menelusuri ke lantai dua kediaman korban.
"Cuma dari salah satu warga, Ibu Ayu dan Ema mencium bau busuk, akhirnya saudaranya dan warga setempat mencari tahu bau busuk tersebut," bebernya.
Sumber bau busuk tersebut berada di posisi sebelah kiri halaman rumah, tepatnya di dekat area pepohonan.
"Bau busuk itu tepat ke arah halaman sama rumah Ibu Ema. Mereka mencari tahu ternyata ada sesosok mayat yang sudah dikubur namun kakinya kelihatan," jelasnya.
Ibu Ema dan keluarga korban langsung histeris setelah melihat ada bagian kaki yang terlihat di atas lubang dikubur oleh tanah tersebut.
"Ibu Ema dan keluarga lari berhamburan keluar mencari bantuan sama warga, seperti membawa cangkul," tuturnya.
Usut punya usut, jasad yang terkubur paling atas adalah jenazah sosok Haji Sahroni.
Sohib baru mendengar kabar penemuan Haji Sahroni sekeluarga pada pukul 19.00 WIB, pada kondisi itu, polisi tidak memperkenankan warwga masuk ke area tersebut.
Hingga kini, Polres Indramayu masih menyelidiki motif kasus kematian Haji Sahroni sekeluarga yang terkubur di sekitar kediamannya.
Sementara, kerabat korban, Nikko Hadimulya menyampaikan bahwa, pihak keluarga menduga Haji Sahroni sekeluarga sebagai korban pembunuhan.
Nikko Hadimulya mengatakan, pihak keluarga berharap Polres Indramayu dan tim penyidik mengusut tuntas kasus kematian Haji Sahroni sekeluarga.
"Saya ponakan korban. Semoga kasus ini bisa segera terungkap dan pelaku bisa ditangkap serta dihukum seberat-beratnya," tukas Nikko di Indramayu, Rabu (3/9/2025).
(hap)
Load more