DN Aidit Didor Tanpa Ampun, Diberi Waktu Sampaikan Pesan Terakhir Pemimpin PKI ini Malah Bicara dengan Berteriak…
- Istimewa
Sebelum berangkat, ia menyerahkan mandat kepemimpinan PKI kepada Sudisman, Wakil Ketua III.
Di Yogyakarta, Aidit berusaha menjelaskan situasi kepada pimpinan PKI daerah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Semarang, Boyolali, dan Solo untuk melakukan konsolidasi.
Namun, di berbagai tempat itu ia justru mendapat kecaman terkait peristiwa di Jakarta.
Pada 6 Oktober, Aidit menulis surat kepada Presiden Soekarno dari Blitar. Ia mengklaim telah dijemput oleh orang-orang berseragam Cakrabirawa dengan alasan menghadiri rapat kabinet, namun malah dibawa ke lokasi lain.
Menurut mereka, tindakan terhadap para jenderal dilakukan dengan restu Soekarno.
Seiring berjalannya waktu, Aidit menyadari bahwa Angkatan Darat di bawah kendali Mayjen Soeharto sedang memburu tokoh-tokoh PKI.
Ia pun tidak kembali ke Jakarta, melainkan berusaha menenangkan situasi di Jawa Timur.
- Istimewa
Dalam surat terakhirnya pada 10 November, Aidit menyebut kemungkinan mencari perlindungan ke Tiongkok.
Namun rencananya gagal. Ia tertangkap dan akhirnya dibawa ke Boyolali pada 22 November 1965.
"Saya adalah satu-satunya orang yang memikul tanggung jawab paling besar dalam peristiwa G30S yang gagal dan yang didukung oleh anggota-anggota PKI yang lain dan organisasi massa di bawah PKI," kata DN Aidit dalam surat pemeriksaan yang ditandatanganinya.
Ia kemudian dibawa oleh Kolonel Jasir Hadibroto ke markas Batalion Infanteri 444. Adapun Jasir hendak menghabisi DN Aidit.
"Ada sumur?" tanyanya.
Di tepi sebuah sumur tua, DN Aidit dipersilakan mengucapkan pesan terakhir. Namun DM Aidit malah berpidato berapi-api yang membuat Jasir kesal.
"DN Aidit berteriak kepada saya, daripada saya ditangkap, lebih baik kalian bunuh saja. Saya sih, sebagai prajurit yang patuh dan penurut, langsung memenuhi permintaannya. Karena dia minta ditembak, ya saya kasih tembakan," ujar Jasir dalam wawancara dengan Suara Pembaharuan pada September 1998.
DN Aidit pun berakhir ditembak mati oleh Jasir.
(abs/kmr)
Load more