News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

DN Aidit Didor Tanpa Ampun, Diberi Waktu Sampaikan Pesan Terakhir Pemimpin PKI ini Malah Bicara dengan Berteriak…

Nama DN Aidit atau Dipa Nusantara Aidit cukup dikenal sebagai tokoh utama Partai Komunis Indonesia (PKI) sekaligus salah satu figur dalam tragedi G30S PKI
Selasa, 2 September 2025 - 20:53 WIB
DN Aidit saat berpidato
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Nama DN Aidit atau Dipa Nusantara Aidit cukup dikenal sebagai tokoh utama Partai Komunis Indonesia (PKI) sekaligus salah satu figur dalam tragedi G30S PKI

Banyak pihak yang menudingnya sebagai dalang tragedi berdarah itu, meski ada juga yang menilai PKI hanya dijadikan kambing hitam.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebagai pemimpin PKI, Aidit memberikan pengaruh besar dan memiliki kedekatan dengan Presiden Soekarno. 

tvonenews

Di bawah kepemimpinannya, PKI sempat meraih kesuksesan yang menimbulkan kecemburuan, terutama dari Angkatan Darat.

Isu adanya “Dewan Jenderal” yang disebut berencana menggulingkan Soekarno diduga memicu terjadinya G30S PKI, meski keberadaan dewan itu hingga kini masih misterius.

Dilansir dari buku Kematian DN Aidit dan Kejatuhan PKI (2016) karya Peter Kasenda, Aidit memimpin badan rahasia bernama Biro Chusus (BC) PKI yang berfungsi mengumpulkan informasi dari perwira militer simpatisan.

Dalam buku tersebut, dijelaskan peristiwa pada malam 30 September 1965, Aidit tengah berada di rumah bersama keluarganya.

Kemudian didatangi dua orang berseragam militer biru dengan sebuah mobil Jeep di depan rumahnya. Istrinya, Soetanti, membentak mereka yang ada di depan pintu.

"Ini sudah malam!" kata Soetanti.

"Maaf, tapi ini darurat. Kami harus segera!" jawab mereka.

Setelah sempat menemui tamunya, DN Aidit kembali ke kamar untuk mengambil pakaian dan beberapa buku. 

DN Aidit, dedengkot G30S PKI
DN Aidit, dedengkot G30S PKI
Sumber :
  • Kemendikbud

 

Meski istrinya, Soetanti, sempat melarang, Aidit tetap berpamitan dengan mencium kening istri dan anaknya yang masih berusia enam tahun.

Mayor (Udara) Soejono kemudian mengaku sebagai orang yang menjemput Aidit malam itu. Awalnya, ia dibawa ke rumah dinas Menteri/Panglima Angkatan Udara Laksdya Omar Dhani di Wisma Angkasa, Kebayoran Baru. Karena Omar tidak ada, Aidit dipindahkan ke rumah mertua Omar, lalu ke rumah seorang bintara AU di Kompleks Halim Perdanakusuma. Saat penculikan dan pembunuhan para jenderal berlangsung, Aidit dikabarkan hanya berdiam diri di sana.

Menjelang pagi, ketika operasi dianggap gagal, Aidit dibawa ke Pangkalan Udara Halim atas perintah Omar Dhani untuk diterbangkan ke Yogyakarta. 

Sebelum berangkat, ia menyerahkan mandat kepemimpinan PKI kepada Sudisman, Wakil Ketua III.

Di Yogyakarta, Aidit berusaha menjelaskan situasi kepada pimpinan PKI daerah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Semarang, Boyolali, dan Solo untuk melakukan konsolidasi. 

Namun, di berbagai tempat itu ia justru mendapat kecaman terkait peristiwa di Jakarta.

Pada 6 Oktober, Aidit menulis surat kepada Presiden Soekarno dari Blitar. Ia mengklaim telah dijemput oleh orang-orang berseragam Cakrabirawa dengan alasan menghadiri rapat kabinet, namun malah dibawa ke lokasi lain. 

Menurut mereka, tindakan terhadap para jenderal dilakukan dengan restu Soekarno.

Seiring berjalannya waktu, Aidit menyadari bahwa Angkatan Darat di bawah kendali Mayjen Soeharto sedang memburu tokoh-tokoh PKI. 

Ia pun tidak kembali ke Jakarta, melainkan berusaha menenangkan situasi di Jawa Timur. 

Achmad alias Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit
Achmad alias Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit
Sumber :
  • Istimewa

 

Dalam surat terakhirnya pada 10 November, Aidit menyebut kemungkinan mencari perlindungan ke Tiongkok. 

Namun rencananya gagal. Ia tertangkap dan akhirnya dibawa ke Boyolali pada 22 November 1965.

"Saya adalah satu-satunya orang yang memikul tanggung jawab paling besar dalam peristiwa G30S yang gagal dan yang didukung oleh anggota-anggota PKI yang lain dan organisasi massa di bawah PKI," kata DN Aidit dalam surat pemeriksaan yang ditandatanganinya.

Ia kemudian dibawa oleh Kolonel Jasir Hadibroto ke markas Batalion Infanteri 444. Adapun Jasir hendak menghabisi DN Aidit.

"Ada sumur?" tanyanya.

Di tepi sebuah sumur tua, DN Aidit dipersilakan mengucapkan pesan terakhir. Namun DM Aidit malah berpidato berapi-api yang membuat Jasir kesal.

"DN Aidit berteriak kepada saya, daripada saya ditangkap, lebih baik kalian bunuh saja. Saya sih, sebagai prajurit yang patuh dan penurut, langsung memenuhi permintaannya. Karena dia minta ditembak, ya saya kasih tembakan," ujar Jasir dalam wawancara dengan Suara Pembaharuan pada September 1998.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

DN Aidit pun berakhir ditembak mati oleh Jasir. 

(abs/kmr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT