Samakan Persepsi di Tengah Situasi Memanas, Sultan HB X Kumpulkan Rektor di Wilayah Yogyakarta
- istimewa - Antara
Yogyakarta, tvOnenews.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X mengundang para rektor atau perwakilan rektorat dari sepuluh perguruan tinggi di wilayahnya, Minggu (31/8/2025) malam.
Rektor yang hadir dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Institut Seni Indonesia (ISI).
Lalu Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Sanata Dharma (USD), dan Universitas Amikom Yogyakarta.
Pertemuan antara Sultan dan para petinggi kampus digelar di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan atau Kantor Gubernur DIY sejak pukul 19.30 WIB hingga sekitar pukul 22.15 WIB.
Sultan mengatakan pertemuan dilaksanakan demi menyamakan persepsi di tengah situasi yang memanas di berbagai daerah, termasuk salah satunya Yogyakarta.
"Harapan saya untuk bisa memberikan pemahaman, menyampaikan aspirasi boleh, tidak ada yang melarang ya seperti yang saya sampaikan, untuk menumbuhkan demokratisasi di Jogja itu dengan baik dengan sopan bukan dengan kekerasan yang ada. Saya ingin bapak-bapak rektor ini juga bisa mengarahkan mahasiswa," ujar Sultan, Minggu (31/8/2025) malam.
Bukan cuma perguruan tinggi, Sultan menyebut jajarannya juga sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan agar para pelajar SMA, bahkan SMP tidak membolos sekolah untuk mengikuti aksi turun ke jalan.
"Karena tugasnya itu anak-anak ini bersekolah. Kalau yang dewasa untuk menyampaikan aspirasi kan sudah waktunya juga tidak bisa kita melarang. Tapi bagaimana demokrasi dibangun dengan itikad baik tanpa harus ada korban maupun juga kerusakan kerusakan yang sifatnya anarkis, itu saja kesepakatannya," ujarnya.
Sultan tak menyampaikan imbauan khusus kepada para petinggi kampus perihal kemungkinan digelarnya kembali aksi unjuk rasa pada Senin 1 September. Dia hanya berharap agenda demi berjalan aman, lancar, dan aspirasi tersampaikan.
Raja Keraton Yogyakarta itu telah mendengar kabar mengenai Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta yang diduga meninggal saat mengikuti aksi di Mapolda DIY, Minggu (31/8).
Sultan mengklain dirinya telah meminta Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono agar mendalami peristiwa itu.
Load more