UGM Ingatkan Pemerintah - DPR RI Segera Reformasi Kebijakan, Demi Mencegah Gelombang Unjuk Rasa Berujung Anarkis
- tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Sleman, tvOnenews.com - Sivitas Universitas Gadjah Mada (UGM) mengingatkan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera mereformasi kebijakan.
Sebelumnya UGM juga menyampaikan seruan moral atas perkembangan situasi ekonomi dan politik yang terjadi belakangan ini.
Rangkaian gelombang unjuk rasa di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Makassar, Surabaya dan daerah lainnya berujung pada tindakan anarkis yang mengarah ke perusakan fasilitas umum, penjarahan dan gangguan terhadap kegiatan masyarakat umum.
Dikhawatirkan, tindakan anarkis yang tak terkendali semakin merenggut banyaknya korban luka bahkan nyawa. Akhirnya, situasi ini membawa kehancuran bangsa dan tragedi kemanusiaan.
- tvOnenews.com/Syifa Aulia
Dilandasi kesadaran dan keprihatinan tersebut, UGM mengingatkan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera mereformasi kebijakan.
"Batalkan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada keadilan, menambah kesenjangan di antara elit politik dan rakyat, telah mengancam keberlangsungan demokrasi dan supremasi sipil, serta menguntungkan kepentingan para elit politik dan kelompok oligarki," tutur Ova Emilia, Rektor UGM saat menyampaikan pernyataan sikap didampingi jajarannya di Balairung UGM, Minggu (31/8/2025).
Pernyataan sikap turut dihadiri guru besar, dekan maupun senat akademik di universitas tersebut.
Selain itu, UGM juga mendukung gerakan damai (non kekerasan) atas tuntutan masyarakat untuk mendorong pemerintah melakukan perbaikan menyeluruh, khususnya dalam penegakan hukum, pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya, mendorong mahasiswa, khususnya mahasiswa UGM untuk terus menunjukkan kepedulian terhadap kondisi bangsa dengan cara yang konstruktif disertai kesadaran untuk menjaga diri serta kehati-hatian dalam setiap tindakan.
"UGM mengimbau semua pihak untuk menghentikan tindakan kekerasan dan anarkisme yang dapat merugikan siapapun demi menjaga nilai kemanusiaan dan kemartabatan," ucap Ova.
Melihat situasi dan kondisi ini, UGM juga mengimbau penyelenggara negara dan pihak berwenang dalam hal ini TNI/Polri untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara saksama, memperhatikan prinsip responsif dan akuntabilitas dalam mengambil langkah strategis dan taktis, agar situasi terkendali, korban tidak lagi berjatuhan, serta ketertiban dan keamanan masyarakat. (scp/muu)
Load more