Demo Kemarin Memakan Korban, Najwa Shihab Sentil 'Live Tiktok' yang Dilarang: Itu Alat Pengawas Paling...
- dok.kolase tvOnenews.com/viva.co.id-tvone Julio
Jakarta, tvOnenews.com- Aksi demo pada Kamis (28/8/2025) kemarin menyisahkan kisah pilu dan luka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Terutama pada mereka yang berprofesi ojek online (Ojol).
- dok.kolase tvOnenews.com/viva.co.id-tvone Julio
Â
Tak disangka pada demo kemarin, menelan korban seorang Ojol. Pada waktu malam hari terlihat seorang pria dengan jaket hijau terlindas kendaraan atau Rantis Brimob.Â
Video Ojol itu terlindas pun viral di media sosial (Medsos). Korban demo itu, juga sempat dibawa ke Rumah Sakit.
Aksi demo kemarin berpusat di kawasan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah dihadiri kurang lebih 10 ribu orang dari berbagai daerah. Kabarnya hari ini, akan ada demo lanjutan yang dipusatkan ke Markas Brimob di kawasan Jakarta Pusat.
Namun sangat disayangkan, sebelum demo adanya larangan untuk Live Tiktok dari Polri. Inipun memicu kritikan, salah satu yang bersuara Jurnalis Najwa Shihab.
"Ini ada metode baru ini, mudah-mudahan tidak terjadi lagi, mengajak masyarakat untuk melakukan aksi dengan live TikTok. Mohon maaf, dengan live sebuah media sosial yang metodenya kalau tidak salah berharap ada gift ada hadiah dan lain sebagainya. Kami berharap ini tidak terjadi lagi," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary kepada wartawan, Kamis (28/8).
- Istimewa
Â
"Berkomunikasi dengan beberapa stakeholders mengingatkan memantau, melihat mengingatkan juga yang sedang live untuk tidak memprovokasi, mengajak karena viewers atau followers atau siapapun yang nonton kanal-kanal medsos dari berbagai lapisan golongan, kemudian usia ini juga harus hati-hati sama-sama," sambungnya.
Atas pesan tersebut, Najwa Shihab pun terpantik untuk ikut menyuarakan suara sebagai rakyat. Ia menilai imbauan tersebut justru sebagai alat kontrol langsung aparatur keamanan selama mengawal masyarakat.
"Beberapa jam sebelum tragedi ini, di forum Indonesia Summit saya bilang: rekaman publik bukan ancaman, tapi cermin. Alat pengawas paling jujur agar tindakan aparat bisa terlihat terang-terangan. Rekaman viral hari itu membuktikannya kejadian tidak bisa disembunyikan," katanya dalam unggahan Instagram pribadinya.
Load more