Driver Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Viral Berkat Rekaman Warga, Ucapan Najwa Shihab Terbukti: Itu Paling Ampuh…
- YouTube/NajwaShihab
tvOnenews.com - Jakarta diguncang kabar memilukan usai sebuah video memperlihatkan momen nahas seorang driver ojek online (ojol) tewas terlindas mobil rantis Barracuda milik Brimob Polri.
Peristiwa tersebut terjadi saat aparat membubarkan massa aksi di sekitar Gedung DPR, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025) malam.
Rekaman amatir warga yang beredar luas di media sosial menunjukkan jelas detik-detik mengerikan itu.
Seorang pria berjaket ojol yang berjalan bersama rekannya tersungkur ketika situasi ricuh.
Malangnya, sebuah kendaraan Barracuda melintas dengan kecepatan tinggi dan langsung melindas tubuh korban hingga tewas.
Insiden nahas itu disebut terjadi di Jalan Penjernihan I, tepat di depan Gereja GKPA, Bendungan Hilir, Tanah Abang.
Saat aparat Brimob bergerak mendorong massa yang masih bertahan di lokasi, sejumlah kendaraan taktis ikut dikerahkan.
Dalam video viral, korban terlihat tak sempat menghindar.
Tubuhnya langsung tergilas roda kendaraan berlapis baja yang beratnya mencapai puluhan ton.
Jeritan massa yang menyaksikan peristiwa itu semakin memperkuat kesan horor dari tragedi berdarah tersebut.
Warganet pun ramai-ramai mengecam tindakan aparat yang dianggap ceroboh dan tidak manusiawi.
Nama korban, yang disebut sebagai Affan Kurniawan (21), kini menjadi trending di berbagai platform media sosial.
Pada hari yang sama, Najwa Shihab kebetulan tengah menjadi narasumber di acara Indonesia Summit.
Ucapannya mendadak viral karena seolah terbukti dengan kejadian tewasnya driver ojol akibat rantis Brimob.
“Yang hari ini lagi rame ketika polisi bilang nggak boleh live TikTok pada saat demo. Demo itu hak warga, kekhawatiran bahwa pelajar ikut-ikutan karena iming-iming hadiah dari TikTok ya itu masuk akal karena mereka rawan dijadikan massa instan dan kalau ada kerusuhan yang paling rentan jadi korban,” ujar Najwa.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dokumentasi publik justru menjadi alat paling ampuh untuk mengawasi tindakan aparat.
“Ketika publik merekam dan menyiarkan secara live, itu rasanya cara paling ampuh untuk memastikan tidak ada kesewenang-wenangan aparat,” tegas Najwa.
Ia juga mengingatkan bahwa banyak kasus kekerasan aparat terbongkar karena rekaman ponsel masyarakat.
Load more