Update, Pelaku Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank BRI Bertambah Jadi Belasan Orang
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Jumlah pelaku yang diamankan terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat kini bertambah menjadi belasan orang.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada awak media di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8).
“Kami update ada 15 orang yang diamankan. 6 orang di antaranya diamankan oleh rekan-rekan dari Subdit Resmob, dan 9 orang lainnya diamankan oleh Subdit Jatanras,” kata Ade Ary.
Ia menegaskan bahwa saat ini pemeriksaan terhadap para pelaku masih terus dilakukan secara intensif dan mendalam oleh tim gabungan.
Proses pendalaman itu melibatkan kecocokan keterangan antar pelaku serta pengumpulan barang bukti secara hati-hati dan profesional.
“Pemeriksaan itu dilakukan secara hati-hati, mendalam, menunjukkan barang bukti, mencocokkan setelah orang yang diamankan, si A misalkan, dicocokkan dengan keterangannya B, dicocokkan dengan keterangan C, dan lain sebagainya. Sehingga ini membutuhkan waktu,” jelas Ade Ary.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengamankan delapan orang. Dengan penambahan ini, jumlah yang telah diamankan kini menjadi 15 orang.
Namun demikian, peran masing-masing dari 15 orang tersebut masih dalam proses pendalaman.
“Kami belum bisa sampaikan secara rinci peran-perannya. Nanti kami pastikan secara pasti ya. Berapa orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka atau kemungkinan lainnya masih terus dikembangkan,” kata Ade Ary.
Saat ditanya soal keterlibatan seorang oknum berinisial F dan juga peran DH yang disebut-sebut sebagai motivator dan pengusaha bimbingan belajar online, pihak Polda menyatakan bahwa hal tersebut masih menunggu konfirmasi dari tim penyidik.
“Nanti kami pastikan ya, kami belum ada info dari tim,” tuturnya.
Ade Ary menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen mengungkap kasus ini secara tuntas dengan tetap mengedepankan prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, dan berpegang pada SOP yang berlaku.
“Mohon bersabar, tim penyidik masih terus bekerja,” pungkasnya. (rpi/dpi)
Load more