OpenAI Buka Kantor Pertama di India, Targetkan Satu Miliar Pengguna Internet
- Dok Getty Images/iStockphoto/Robert Way
Jakarta, tvOnenews.com – Perusahaan pengembang ChatGPT, OpenAI, resmi mengumumkan akan membuka kantor pertamanya di India, tepatnya di New Delhi, pada akhir tahun ini. Langkah tersebut menandai komitmen OpenAI memperdalam ekspansinya di pasar terbesar kedua berdasarkan jumlah pengguna.
OpenAI yang didukung oleh Microsoft menyatakan telah mendirikan entitas hukum di India dan mulai merekrut tim lokal.
“Membuka kantor pertama dan membangun tim lokal adalah langkah awal penting dari komitmen kami untuk membuat AI canggih lebih mudah diakses di seluruh negeri, serta membangun AI untuk India, dan bersama India,” ujar CEO OpenAI, Sam Altman, Jumat (15/8/2025).
India Jadi Pasar Strategis ChatGPT
India merupakan pasar vital bagi OpenAI, dengan hampir satu miliar pengguna internet. Pekan ini, perusahaan meluncurkan paket berlangganan termurah senilai USD 4,60 per bulan khusus untuk pasar India. Data terbaru OpenAI menunjukkan, jumlah pengguna aktif mingguan ChatGPT di India melonjak empat kali lipat dalam setahun terakhir.
OpenAI juga mencatat India memiliki populasi pelajar pengguna ChatGPT terbesar di dunia. Hal ini mempertegas pentingnya kehadiran kantor fisik di kawasan tersebut untuk mendukung pertumbuhan pengguna dan kolaborasi dengan ekosistem lokal.
Hadapi Tantangan Hukum dan Persaingan Ketat
Meski ekspansinya agresif, OpenAI tetap menghadapi tantangan hukum di India. Sejumlah penerbit buku dan media menuduh perusahaan menggunakan konten mereka tanpa izin untuk melatih ChatGPT. Namun, OpenAI menegaskan tidak melakukan pelanggaran.
Di sisi lain, persaingan di India semakin ketat. Google lewat Gemini dan startup AI Perplexity sudah lebih dulu menawarkan layanan premium dengan akses gratis bagi banyak pengguna di pasar ini.
Fokus pada AI untuk India
Dengan kantor baru di New Delhi, OpenAI menargetkan dapat menjalin kerja sama lebih erat dengan mitra lokal serta mendukung pemanfaatan AI dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga pemerintahan.
Langkah ini juga disebut menjadi bagian dari strategi global OpenAI untuk memperluas jangkauan teknologi kecerdasan buatan di negara-negara dengan basis pengguna besar. (nsp)
Load more