ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Wow! Pemerintah Gelontorkan Rp1,8 Triliun, Peneliti Kini Bisa Kantongi Dana Besar dari Grant Riset

Pemerintah siapkan insentif khusus bagi peneliti lewat grant riset. Rp1,8 triliun digelontorkan, dosen dan periset bisa kantongi dana besar jika hasilkan inovasi.
Sabtu, 23 Agustus 2025 - 17:50 WIB
Wamendikti-Saintek, Stella Christie, ditemui usai mengisi workshop di Sekolah Vokasi UGM, Selasa (4/2/2025).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Jakarta, tvOnenews.com – Kabar menggembirakan datang bagi dunia pendidikan dan penelitian di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menyiapkan insentif khusus bagi peneliti berupa dana besar bagi mereka yang berhasil memenangkan grant riset.

Tak tanggung-tanggung, total dana yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp1,8 triliun. Dana ini akan langsung diberikan kepada para periset, terutama dosen-dosen universitas yang mampu menghasilkan penelitian inovatif dan bermanfaat.

“Dosen-dosen harus bisa mendapatkan kesejahteraan jika mereka melakukan penelitian yang bagus. Jadi insentif bagi peneliti kita kembalikan, karena ini adalah best practice di dunia,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, di Jakarta, Sabtu (23/8/2025).

Peneliti Bisa Kantongi Dana Besar

Skema baru ini akan membuat peneliti yang memenangkan grant riset mendapatkan apresiasi langsung berupa uang. Stella menegaskan, hal ini bukan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan peneliti, tetapi juga mendorong lahirnya penelitian berkualitas tinggi.

“Walaupun belum total berhasil, sebagian skema grant dari Kemendiktisaintek akan langsung diberikan insentif bagi pemenang dana penelitian. Ini bentuk meritokrasi, siapa yang menghasilkan penelitian luar biasa, mereka berhak mendapatkan apresiasi,” jelasnya.

Industri dan Riset Disatukan

Selain insentif langsung, pemerintah juga tengah membangun ekosistem penelitian yang terhubung dengan industri melalui program push and pull. Konsep ini membuat hasil riset kampus bisa mendorong lahirnya industri baru, sementara industri juga bisa menarik kampus untuk menjawab kebutuhan teknologi.

Contohnya, riset teknologi pengilangan minyak atsiri di kampus dapat dikembangkan menjadi industri baru. Sebaliknya, industri baterai mobil listrik bisa meminta dukungan riset dari universitas.

Prioritas Riset: Energi, Pangan, Maritim, hingga AI

Dari dana Rp1,8 triliun tersebut, sekitar 80 persen akan langsung diberikan kepada peneliti di universitas. Fokus penelitian yang mendapat dukungan pemerintah mencakup energi, pangan, maritim, hingga artificial intelligence (AI). Presiden Prabowo bahkan menekankan pentingnya AI karena dapat menunjang berbagai bidang strategis.

Saat ini, Kemendiktisaintek mencatat sudah ada 488 proposal penelitian yang diajukan dari berbagai universitas dan industri. Proposal-proposal tersebut tengah diseleksi agar dana besar yang disalurkan bisa menghasilkan riset unggulan yang bermanfaat luas.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT