Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK, Ini Deretan Gebrakan Kontroversialnya: Dari Buruh Sritex hingga THR Ojol Rp50 Ribu
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel kembali menjadi sorotan publik setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sosoknya dikenal blak-blakan, kerap melakukan gebrakan, bahkan tak jarang memicu kontroversi.
Sejak dilantik sebagai Wamenaker, Noel menunjukkan gaya kepemimpinan yang berbeda. Ia sering turun langsung ke lapangan, melakukan sidak, hingga melontarkan kritik keras kepada perusahaan.
Beberapa tindakannya sempat dipuji karena dianggap membela pekerja, namun ada pula yang menimbulkan perdebatan. Berikut rangkuman gebrakan kontroversial Immanuel Ebenezer:
1. Janji Carikan Buruh Sritex Pekerjaan
Ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Noel sempat berjanji akan membantu 10.665 pekerja tersebut agar bisa kembali bekerja.
"Kita mencari para kawan-kawan yang di-PHK ini untuk mendapatkan pekerjaan di wilayah sekitar pabrik. Yang jelas kita akan mencari lapangan industri yang membuka lowongan," ujar Noel di kantor Kemnaker, Februari lalu.
Pemerintah daerah melalui Disperinaker Sukoharjo bahkan sudah mendata korban PHK. Mereka ditawari dua opsi: tetap bekerja di sektor tekstil atau alih profesi dengan pelatihan dari Balai Latihan Kerja (BLK).
Namun, janji Noel ini menuai kritik. Pasalnya, ia sebelumnya menegaskan tidak akan ada PHK di Sritex setelah mengklaim sudah ada kesepakatan dengan manajemen. Kenyataannya, ribuan pekerja tetap kehilangan mata pencaharian.
2. Sidak Penahanan Ijazah oleh Perusahaan
Pada April lalu, Noel melakukan inspeksi mendadak (sidak) di perusahaan UD Sentoso Seal, Surabaya, yang diduga menahan ijazah puluhan karyawan. Ia datang bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan langsung menyatakan keberatannya.
"Saya pikir Pak Wawali saja yang tidak dihargai, ternyata saya juga tidak dihargai. Nah, ini pelajaran untuk industri lain juga. Jangan pernah menahan yang namanya ijazah. Itu pelanggaran hukum," tegas Noel.
Sidak tersebut menguatkan sikap Pemkot Surabaya yang sudah lebih dulu menyoroti dugaan pelanggaran itu. Aksinya mendapat dukungan pekerja, meski pihak perusahaan membantah tuduhan penahanan ijazah.
3. Kritik Bonus Hari Raya (THR) Driver Ojol Rp50 Ribu
Kontroversi lain muncul ketika Noel menyoroti kabar perusahaan aplikator ojek online yang hanya memberikan bonus hari raya (BHR) sebesar Rp50 ribu kepada mitranya.
"Kalau itu benar terjadi, memalukan! Mending kita bikin seruan: pulangkan saja duit Rp50 ribu itu," kata Noel dengan nada tinggi.
Ia menilai pemberian bonus tersebut sangat tidak manusiawi dan menghina para driver ojol yang disebutnya "patriot bangsa." Noel bahkan mengancam akan menggelar aksi solidaritas bersama pengemudi jika hal itu benar adanya.
Meski demikian, ia menegaskan akan melakukan verifikasi langsung dengan para driver untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.
4. Desak Penghapusan Syarat Usia dalam Rekrutmen
Selain membela buruh dan pekerja informal, Noel juga menyuarakan kritik terhadap praktik lowongan kerja yang mencantumkan batas usia maksimal.
"Orang mau bekerja dihambat dengan syarat umur. Kawan-kawan usia 40–45 tahun jadi hopeless cari pekerjaan hanya karena umur," ujarnya, April lalu.
Ia menegaskan syarat umur tidak boleh bertentangan dengan hak warga negara untuk bekerja. Meski begitu, ia mengakui belum bisa memastikan apakah kebijakan ini bisa dituangkan dalam Peraturan Pemerintah atau revisi UU Ketenagakerjaan.
Gebrakan yang Jadi Sorotan
Dari janji carikan kerja untuk ribuan buruh Sritex, sidak penahanan ijazah di Surabaya, kritik keras terhadap bonus Rp50 ribu untuk ojol, hingga dorongan menghapus batasan usia kerja, Noel memang dikenal lantang membela pekerja.
Namun, gaya komunikasinya yang keras dan sikap kontroversial membuat langkahnya sering menuai pro-kontra. Kini, pasca OTT KPK, publik menantikan bagaimana kelanjutan kasusnya sekaligus menilai kembali gebrakan-gebrakan yang pernah ia lakukan. (nsp)
Load more