Usai Damai dengan Bupati Pati Sudewo, Penampakan Ahmad Husein Beli Motor Jadi Sorotan Warganet
- istimewa
"Wayahe tuku motor (waktunya beli motor)."
"Damai cair lur."
"Dagelan apa ini."
Ahmad Husein nampak tak memberi tanggapan apapun terhadap komentar yang membanjiri postingannya.
Kemudian, dari pantauan tvOnenews.com, video terakhir Husein yang diunggah pada Kamis (21/8/2025) tersebut sudah mendapat lebih dari 1,3 juta penayangan dan lebih dari 6 ribu komentar.
- Penjelasan Ahmad Husein: Tak Menerima Suap!
Ahmad Husein menjelaskan pertemuan dengan Sudewo berlangsung di rumah seorang pengusaha di wilayah Kecamatan Juwana, Pati.
Ia mengaku mengajak dua pentolan AMPB lain yakni Teguh Istiyanto dan Supriyono.
Namun, keduanya tak ikut dalam kesepakatan damai.
Bahkan, Ahmad Husein telah mendengarkan komitmen dari Sudewo terkait transparansi anggaran dan mengubah sikapnya.
Setelah pertemuan itu, Ahmad Husein berubah haluan dan membatalkan demo untuk mengawal proses Pansus Hak Angket.
Menurutnya, gerakan dibentuk hanya untuk menolak kenaikan PBB-P2 dan bukan untuk melengserkan Sudewo.
“Sudah batal ini, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi, dan masyarakat sudah saya kasih tahu, tanggal 25 batal."
"Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh. Kayak-kayak ditunggangi politik, kalau saya kan dari awal riil dari masyarakat,” bebernya.
Ia merasa gerakannya dimanfaatkan segelintir orang yang memiliki kepentingan politik.
“Saya secara pribadi sudah tidak ada tuntutan Sudewo lengser. Kalau saya dari awal kan memang dari masyarakat, tidak ada tunggangan politik,” jelasnya.
Ke depan, Ahmad Husein akan mengurus legalitas AMPB sebagai organisasi.
"Tapi saya sudah tidak terlibat dengan gerakan yang masih berjalan sekarang. Saya sama Pak Sudewo sekarang baik-baik saja,” lanjutnya.
Terkait tudingan mendapat sogokan, Ahmad Husein membantah dan mengaku tak menerima uang dari Sudewo.
“Biarin saja, besok kan kelihatan (apakah saya disuap atau tidak). Wong omahku yo elek wae kok (Orang rumahku ya jelek saja kok),” pungkasnya. (aag)
Load more