Rekam Jejak Karier Noel Ebenezer yang Kini Disikat KPK, Ternyata Dulu Juga Pernah Dicopot dari Komisaris BUMN!
- istimewa - antaranews
tvOnenews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat negara.
Kali ini yang terjerat adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel.
Menurut Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, Noel ditangkap lantaran diduga melakukan tindak pemerasan.
Meski belum ada informasi rinci terkait jumlah orang yang ikut diamankan, kasus ini langsung menjadi sorotan publik karena Noel dikenal sebagai sosok politik yang cukup vokal sekaligus kontroversial.
Immanuel Ebenezer menempuh studi di Universitas Satya Negara Indonesia dan berhasil meraih gelar sarjana pada 2004.
Karier Awal: Relawan Jokowi Mania
Nama Noel mulai mencuat ke publik ketika ia bergabung menjadi salah satu relawan militan Joko Widodo.
Ia kemudian menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan).
Perannya sebagai relawan membuat Noel dikenal sebagai pendukung setia Jokowi, khususnya pada Pemilihan Presiden 2019 ketika pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin maju dan akhirnya berhasil memenangkan kontestasi.
Sebagai figur relawan yang vokal, Noel kerap muncul dalam berbagai forum dan media, menggaungkan dukungan kepada Jokowi.
Karakter keras dan lugasnya membuat Noel sering terlibat dalam berbagai perdebatan politik.
Menjadi Komisaris BUMN
Pada 12 Juni 2021, Noel mendapatkan posisi penting di lingkaran BUMN.
Ia ditunjuk langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero).
PT Mega Eltra bergerak dalam bidang perdagangan, jasa konstruksi dan keagenan, serta industri cat.
Meski begitu, masa jabatan Noel sebagai komisaris tidak berlangsung lama. Pada 2022, ia dicopot dari posisinya.
Pencopotan ini menjadi salah satu catatan dalam perjalanan kariernya, yang kala itu juga menimbulkan sorotan publik terkait profesionalisme penunjukan komisaris di BUMN.
Setelah tidak lagi di lingkaran BUMN, Noel tetap aktif di dunia politik.
Ia sempat membentuk kelompok relawan baru untuk mendukung Ganjar Pranowo, yang diberi nama Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).
Namun, GP Mania akhirnya dibubarkan sebelum Ganjar resmi maju di Pemilu 2024.
Noel sendiri secara terang-terangan menyebut Ganjar sebagai sosok yang “miskin gagasan,” pernyataan yang memicu kontroversi kala itu.
Load more