Wakil Ketua MPR RI, Ibas Soal Rumah Pintar Nasional: Langit Tak Selali Cerah...
- Istimewa
Pantun itu seolah membuka kembali lembaran lama yang membekas dalam semangat gerakan Rumah Pintar.
Sebuah momen yang menyentuh, sekaligus menyemangati kembali para pejuang literasi non-formal di seluruh Indonesia.
Ibas juga menyisipkan pantun-pantun edukatif yang mengingatkan pentingnya merawat literasi bangsa:
“Ke rumah nenek membawa peta,
Singgah sebentar di kolam ikan.
Buku bukan cuma untuk dibaca,
Tapi jendela menuju masa depan.”
“Turun ke ladang membawa benih,
Dibawa sambil naik kuda delman.
Pendidikan itu adalah hak yang bersih.”
“Ke Pasar Minggu beli ketupat,
Beli dua buat sarapan pagi.
Kalau literasi terus dirawat,
Maka bangsa ini akan berdiri tinggi.”
Lewat gaya tutur yang ringan dan bersahabat, pantun-pantun Ibas tidak sekadar menjadi selingan, melainkan jembatan penyampaian nilai.
Sementara, Okke Hatta Rajasa sebagai Ketua P2RPN menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi pengelola Rumah Pintar di lapangan.
Dari kebutuhan operasional, pendampingan program, hingga upaya menjaga keberlanjutan warisan yang telah dimulai oleh Ibu Ani Yudhoyono dua dekade lalu.
Turut hadir dalam audiensi ini para pengurus utama P2RPN, seperti Murniati Widodo (Pembina), Carolina Kaluku (Ketua Panitia Rakornas P2RPN 2025), dan Deden Ariffan (Sekretaris Panitia).
Mereka secara terbuka menyampaikan keresahan dan harapan dalam menjaga semangat belajar di tengah keterbatasan.
Load more