Tak Hanya Indramayu Saja, Kondisi Siswa SMP Tak Bisa Baca Ditemukan di Buleleng
- istimewa - istock photo
Dalam sebuah video yang viral, Lucky mengungkapkan adanya seorang siswa kelas 9 SMP di Indramayu yang sama sekali tidak bisa membaca.
Tak hanya itu, ia juga mendapati siswa kelas 12 SMA yang tidak mampu menyelesaikan hitungan dasar seperti 3x4.
“Saya kaget banget lihat video ketika Kasatpol PP Indramayu merazia anak-anak yang lagi bolos sekolah,” jelas Lucky Hakim dari rekaman video yang dikutip pada Senin (18/8/2025).
Sebagai informasi, momen razia yang dilakukan Satpol PP Indramayu itu diketahui terjadi pada Senin (11/8/2025).
Kala itu, terjaring sedikitnya 10 siswa sedang bolos di areal Makam Selawe, Sindang. Mereka pun dibawa ke Kantor Satpol PP dan Damkar Indramayu untuk dilakukan pembinaan.
Saat melakukan pembinaan tersebut, baru terungkap ada siswa yang tidak bisa membaca hingga tidak bisa hitung-hitungan dasar.
“Saya langsung kaget, saya tanya sama beberapa (jajarannya) ternyata memang banyak, banyak anak lulus SD yang tidak bisa baca,” ujar dia.
Lucky menyampaikan, usai mengetahui fakta itu, ia langsung mencari tahu penyebab hal tersebut bisa terjadi.
“Ada beberapa jawaban-jawaban karena masalah kurikulum lah, undang-undang pendidikan lah, dan lain-lain,” kata Lucky.
Lucky menyebut, kondisi ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar kepala daerah. Termasuk dunia pendidikan yang lain dan fenomena ini harus segera dicarikan solusinya.
“Kita tuh membangun kabupaten dengan segala upaya tapi kalau misalnya banyak orang-orang yang sudah umur belasan tahun dan pernah sekolah terus gak bisa baca,” bebernya.
“Kalau gak pernah sekolah mungkin nanti kita training atau kita latih atau kita masukkan ke sekolah kejar paket, tapi ini masalahnya masih sekolah terus gak bisa baca, ini gimana,” sambungnya.
Lucky Hakim dalam hal ini turut meminta adanya peran serta dari pemerintah pusat menyikapi fenomena anak SMP tidak bisa membaca ini.
Menurutnya, kondisi tersebut sudah menjadi permasalahan yang serius. Pemkab pun tidak bisa bergerak sendiri untuk mengatasi masalah ini.
“Kita mau hajar habis-habisan di Kabupaten pun kalau sistemnya tidak mendukung ya akan amburadul semua,” ujar dia.
Load more