Bukan Pertama Kali! Tak Hanya Dicurigai Ajaran Menyimpang, Keberadaan Umi Cinta Sudah Lama Meresahkan Warga, Awalnya…
- Kolase tvOnenews.com/ Tim tvOne/ tangkapan layar instagram jabodetabekterkini
tvOnenews.com - Belum lama ini, sebuah pengajian yang dipimpin oleh Umi Cinta di Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi viral di media sosial.
Kajian ini viral karena disebut menjanjikan ‘tiket masuk surga’ kepada para jemaatnya dengan syarat memberikan infaq sebesar Rp1 juta.
Kegiatan yang digelar di rumah pribadi ini berlangsung setiap akhir pekan mulai pukul 05.00 WIB hingga menjelang siang.
Selain janji spiritual yang kontroversial, aktivitas tersebut meresahkan warga lantaran belum mengantongi izin lingkungan, termasuk ketua RT maupun RW.
Bukan hanya kajian yang baru-baru ini viral, ternyata keberadaan Umi Cinta atau Putri Yeni sudah cukup meresahkan warga.
Dalam wawancara pada program Apa Kabar Indonesia Pagi, tvOne, sejumlah warga setempat mengungkapkan keresahan ini sudah dirasakan sejak bertahun-tahun yang lalu.
“Riwayatnya cukup panjang karena sudah bertahun-tahun bukan hanya minggu lalu,” ungkap Suranto pada acara Apa Kabar Indonesia Pagi, tvOne.
- TikTok/ceritabekasi_
Berawal dari Putri Yeni memelihara hewan yang cukup mengganggu tetangga sekitar, mulai dari bau hingga suaranya.
Bahkan warga sempat mengadukan kepada Dewan Kemakmuran Masjid hingga RW setempat.
“Dulunya (Umi Cinta) memelihara ternak. Ada ayam, kalau ayam itu bau. Ada anjing juga, anjingnya kalau malam selalu menggonggong sepanjang malam, tetangga merasa terganggu,” ujar Suranto.
“Kami sempat adukan, adukan ke DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), ke RW, setelah itu mentok, belum ditindaklanjuti,” sambungnya.
Kemudian, Umi Cinta atau Putri Yeni mengadakan sebuah kegiatan kajian keagamaan yang diselenggarakan secara tertutup.
Setelah berganti pengurus RT, para warga kembali mengadukan ke pengurus yang baru karena merasa tidak nyaman.
Para warga meminta kepada pengurus RT agar kegiatan tersebut dihentikan, sehingga ketiga RT setempat mengeluarkan sebuah angket untuk menolak kegiatan Umi Cinta.
“Waktu itu akhirnya keluar surat penutupan sementara, karena kami anggap itu (kajian keagamaan) tidak ada izin. Diminta urus izinnya dulu, kalau sudah keluar silahkan,” jelasnya.
Ketika menggelar rapat internal RT, seseorang berusaha menjelaskan kegiatan tersebut secara rinci.
Tak disangka, sejumlah orang mulai dilaporkan ke pihak kepolisian oleh Putri Yeni.
“Satu orang yang dilaporkan, beliau sampai stress dan kemudian meninggal dunia,” katanya.
“Ada pak Pohan ketua RT-nya, pak Totok, Pak Dedi itu ikut dipanggil polisi, katanya statusnya mau dinaikkan,” lanjutnya.
- Tangkapan layar tvOne
Kejadian itulah yang memicu keresahan warga saat mengetahui adanya kegiatan pengajian yang dilakukan Umi Cinta.
Warga resah dan menduga adanya kajian keagamaan yang tidak sesuai syariat Islam.
Kini keresahan warga mulai terjawab setelah adanya keterangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi mengenai pengajian Umi Cinta.
MUI Kota Bekasi menegaskan bahwa pengajian yang dipimpin oleh Umi Cinta tidak melenceng dari ajaran Islam.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua MUI Kota Bekasi, Saifuddin Siroj, pada Kamis (14/8/2025).
“Pengajian tersebut tidak ada indikasi melenceng dari ajaran Islam. Saya ulangi, pengajian tersebut tidak ada indikasi melenceng dari ajaran Islam,” ujar Saifuddin Siroj.
Walaupun lolos dari tuduhan aliran sesat, namun kegiatan pengajian di rumah pribadi Umi Cinta harus dihentikan sementara sampai mendapatkan izin.
“Untuk sementara, pengajian yang dilaksanakan di rumah Ibu Putri ini dihentikan untuk selanjutnya meminta izin warga untuk mengurus perizinan terhadap warga,” pungkasnya. (kmr)
Load more