ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kasus Penganiayaan Prada Lucky Termasuk Kegiatan Pembinaan? Para Tersangka Akui Kalau Aksi Mereka…

TNI Angkatan Darat (AD) telah kehilangan seorang prajurit muda, Prada Lucky Chepril Saputra Namo tewas diduga akibat penganiayaan oleh seniornya. Para tersangka akui aksi mereka...
Selasa, 12 Agustus 2025 - 21:25 WIB
Ayah Prada Lucky, Sersan Mayor Cristian Namo mencium jenazah anaknya
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - TNI Angkatan Darat (AD) telah kehilangan seorang prajurit muda, Prada Lucky Chepril Saputra Namo tewas diduga akibat penganiayaan oleh seniornya.

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) setelah mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU RSUD Aeramo, Nakageo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Prajurit muda berusia 23 tahun ini merupakan anggota TNI AD dari Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakange Mere, Nakageo, NTT yang baru dilantik pada Mei 2025 lalu.

tvonenews

Baru dua bulan bertugas, Prada Lucky tewas di tangan para seniornya yang diduga karena mengalami penganiayaan.

Sebelumnya, empat tersangka kasus penganiayaan Prada Lucky sudah lebih dahulu disebutkan. 

Keempat tersangka tersebut yaitu Pratu AA, Pratu EDA, Pratu PNBS, dan Pratu ARR. Kini telah ditetapkan 20 prajurit yang ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam wawancara pada program Kabar Petang, tvOne pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap 20 tersangka tersebut.

Wahyu mengatakan para tersangka mengaku kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan pembinaan. 

Prada Lucky Namo
Prada Lucky Namo
Sumber :
  • dok.kolase tvOnenews.com

 

Nahas, kegiatan tersebut justru berakibat jatuhnya korban jiwa, sehingga seluruh pelaku akan dimintai pertanggungjawabannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Awalnya memang kegiatan ini merupakan kegiatan pembinaan, begitu informasi pengakuan awal dari beberapa tersangka dan saksi,” ungkap Brigjen TNI Wahyu Yudhayana pada tayangan program Kabar Petang, tvOne.

“Tetapi berakibat menjadi suatu kegiatan yang menimbulkan korban jiwa, sehingga kegiatan itu harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti saat ini prosesnya sedang berjalan,” sambungnya.

Wahyu menegaskan bahwa para pelaku harus diproses secara hukum lantaran kegiatan yang dilakukan telah keluar dari kaidah yang sudah ditetapkan TNI AD, bahkan tidak mendapat manfaat.

“Kenapa harus dilakukan proses pertanggungjawaban sesuai hukum yang berlaku? Karena kegiatan itu diluar kaidah-kaidah yang sudah digariskan oleh TNI Angkatan Darat dan tidak mendapatkan manfaat untuk kesiapan prajurit,” jelas Wahyu.

“Justru sekarang menimbulkan korban sehingga itu menjadi suatu hal yang prinsip sehingga proses penegakkan hukum harus dijalankan,” lanjutnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT