ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

TNI AD Akhirnya Berani Jujur, Ungkap Alasan RS Militer Tak Bisa Autopsi Jenazah Prada Lucky: Itu Sebenarnya Masalah...

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana akhirnya ungkap alasan RS Militer tak bisa autopsi jenazah Prada Lucky. Ternyata...
Selasa, 12 Agustus 2025 - 19:59 WIB
Prada Lucky punya rekan yang juga disiksa seniornya yaitu Prada Richard Junimton Bulan
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

tvOnenews.com – Misteri di balik proses autopsi jenazah Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) akhirnya mulai terungkap.

TNI Angkatan Darat (AD) memberikan penjelasan terbuka soal alasan Rumah Sakit Tentara Wira Sakti, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak bisa melakukan autopsi terhadap jenazah prajurit muda tersebut.

Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) pukul 11.23 WITA di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, setelah empat hari dirawat intensif.

tvonenews

Diduga, ia tewas akibat dianiaya oleh seniornya di kesatuan.

Prajurit yang baru dua bulan lulus pendidikan ini bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo.

Pada Kamis (7/8/2025), jenazah dibawa ke RS Tentara Wira Sakti Kota Kupang untuk diautopsi sesuai permintaan sang ayah, Sersan Mayor (Serma) Christian Namo.

Namun, rumah sakit militer tersebut menyatakan tidak dapat melakukan autopsi karena tidak ada dokter forensik yang bertugas.

Kondisi ini membuat Serma Christian Namo murka. Di depan kamar jenazah, ia memerintahkan agar jasad anaknya segera dibawa keluar dan dipindahkan ke rumah sakit lain.

"Sudah, kasih ke luar sekarang. Cari yang lain. Ini mayat anak saya. Pikul dan keluarkan. Bawa anak saya, bawa," ujar Christian, Selasa (13/8/2025).

Jenazah kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kupang, namun di sana proses autopsi juga tertunda karena dokter meminta surat pengantar dari polisi.

Ayah Prada Lucky, Sersan Mayor Cristian Namo mencium jenazah anaknya
Ayah Prada Lucky, Sersan Mayor Cristian Namo mencium jenazah anaknya
Sumber :
  • Istimewa

 

Frustrasi memuncak, Christian mempertanyakan kehadiran negara untuk mengungkap kematian anaknya yang dinilai tidak wajar.

"Saya masih sah jadi tentara, jiwa saya merah putih. Saya sudah 31 tahun berdinas TNI, baru pertama terjadi di diri saya. Apa ini balasan buat saya. Saya hanya menuntut keadilan, negara tidak bisa bantu saya kah," tegasnya.

Penjelasan TNI AD: Masalah Teknis

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, akhirnya angkat bicara dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).

Menurutnya, kendala autopsi di RS Tentara Wira Sakti murni karena masalah teknis dan keterbatasan sarana-prasarana.

"Yang berkaitan dengan visum rumah sakit, tadi saya sampaikan di sini, saya sudah sampaikan juga ke beberapa rekan media beberapa hari yang lalu bahwa itu dasarnya adalah teknis," kata Wahyu.

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana
Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana
Sumber :
  • Antara

 

Ia menjelaskan bahwa rumah sakit militer di sekitar lokasi memang memiliki keterbatasan pada tugas-tugas strategis tertentu, sehingga tidak dapat menangani autopsi.

"Jadi, pada tugas-tugas yang bersifat strategis tertentu, rumah sakit tersebut tidak bisa menangani," ujarnya.

Wahyu memastikan pihaknya tetap memberikan bantuan dengan mencarikan rumah sakit lain untuk melaksanakan autopsi.

Sebelum meninggal, Prada Lucky sempat mengaku kepada dokter di RSUD Aeramo bahwa dirinya dipukuli oleh senior di barak.

Kondisi fisiknya mengenaskan dengan lebam, sayatan, luka bakar diduga sundutan rokok, dan memar di sekujur tubuh.

Foto yang beredar menunjukkan luka lebam dari pinggang hingga bahu, serta memar di dada dan perut.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengungkapkan bahwa 20 prajurit TNI AD telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, termasuk satu perwira.

"Siapapun yang melakukan perbuatan ini harus diusut, tidak pandang bulu. Seluruhnya harus kita periksa sesuai mekanisme hukum," tegas Piek.

Piek berjanji proses hukum akan dilakukan transparan tanpa ada yang ditutupi, sesuai instruksi Menteri Pertahanan dan pejabat Mabes TNI.

Peristiwa tragis ini menjadi sorotan publik, bukan hanya karena dugaan penganiayaan brutal, tetapi juga kendala autopsi yang memicu kemarahan keluarga korban. (tsy)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT