Prada Ricard Sama-sama Jadi Korban Penganiayaan, Kondisi Teman Prada Lucky itu Sekarang...
- Antara/Istimewa
tvOnenews.com - Kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) akibat dugaan penyiksaan oleh senior di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) meninggalkan duka mendalam.
Namun, fakta lain mulai terungkap, salah satunya soal Prada Ricard Junimton Bulan, rekan satu batalyonnya yang juga menjadi korban kekerasan dalam kasus yang sama.
Berdasarkan laporan intelijen yang ditujukan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana, penganiayaan terjadi setelah keduanya dituduh melakukan penyimpangan seksual (LGBT).
- Kolase tvOnenews
Tuduhan tersebut memicu serangkaian pemeriksaan dan kekerasan fisik yang dilakukan oleh sejumlah senior mereka.
Awal Mula Kejadian
Pada Minggu (27/7/2025) malam, Prada Lucky menjalani pemeriksaan oleh Staf-1/Intel.
Menurut ibunya, Epi Seprina Mirpey, saat video call terakhir, Lucky mengaku dipukul, dicambuk, dan babak belur akibat tindakan atasannya.
Ia sempat kabur ke rumah ibu angkatnya, Ibu Iren, dalam kondisi luka di sekujur tubuh.
“Lucky kasih tahu, mama saya dipukul, dicambuk sama Bamak (Batalyon Markas), sama Dasi (Komandan Satuan) Intel... dia punya badan ancur semua,” kata Epi menirukan ucapan anaknya.
Lucky juga sempat memohon, “Mama tolong, mama.”
Namun pelarian Lucky tidak berlangsung lama. Pihak satuan menjemputnya kembali, dan menurut dugaan keluarga, ia kembali disiksa.
Prada Ricard Ikut Jadi Korban
Tidak hanya Lucky, Prada Ricard Junimton Bulan juga ikut mengalami kekerasan.
Pada Rabu (30/7/2025) dini hari, empat senior, yakni Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emanuel De Araojo, dan Pratu Aprianto Rede Raja, mendatangi sel tahanan tempat Lucky dan Ricard ditahan, lalu memukul keduanya dengan tangan kosong.
Penganiayaan tidak berhenti di situ.
Menurut laporan, total ada 20 personel yang terlibat, sebagian menggunakan selang dan sebagian tangan kosong.
Kondisi Memburuk
- Kolase tvOnenews
Akibat kekerasan berulang, kesehatan kedua prajurit itu menurun.
Pada Sabtu (2/8/2025), Ricard mengalami demam dan Lucky muntah-muntah.
Mereka dibawa ke Puskesmas Kota Danga.
Ricard diperbolehkan kembali setelah diperiksa, sedangkan Lucky dirujuk ke RSUD Aeramo karena kadar hemoglobin (Hb) yang sangat rendah.
Load more