Transformasi Teknologi Digital pada Pendidikan Dasar, Kemendikdasmen Gandeng Arasoft
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pendidikan Dasar, dan Menengah (Kemendikdasmen) RI terus berupaya mendorong transformasi pendidikan dasar melalui integrasi teknologi digital, terutama dalam pengembangan buku pelajaran yang interaktif dan berstandar global.
Upaya tersebut dilakukan melalui program pelatihan bertajuk 'Leading Digital Transformation in Elementary Education, On‑Site Namo Author Training' yang bekerja sama dengan perusahaan pengembang teknologi pendidikan digital berbasis EPUB 3.0 yakni Arasoft Korea.
Direktur Sekolah Dasar (SD) Kemendikdasmen, Moch. Salim Somad mengatakan pelatihan ini sejalan dengan agenda prioritas pemerintah dalam membangun pendidikan yang inklusif dan berdaya saing global melalui program strategis Wajib Belajar 13 Tahun, penguatan karakter, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru, literasi-numerasi berbasis teknologi abad ke-21, pemenuhan sarana pembelajaran digital, serta pengembangan bahasa dan sastra.
Menurutnya transformasi digital merupakan mandat strategis Kemendikdasmen untuk memastikan peserta didik jenjang SD memiliki akses pada sumber belajar digital yang lebih relevan dan menarik.
“Pelatihan ini menjadi bagian dari program literasi digital nasional. Kami berkomitmen agar guru-guru SD di seluruh Indonesia tidak hanya menjadi pengguna konten digital, tetapi juga mampu menjadi pencipta buku digital interaktif berkualitas tinggi,” kata Salim kepada awak media, Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Salim menuturkan pelatihan ini juga didukung secara teknis oleh National IT Industry Promotion Agency (NIPA) Korea Selatan sebuah lembaga negara yang memfasilitasi kerja sama antar negara dalam bidang industri teknologi informasi dan komunikasi.
Sementara itu, Direktur Arasoft, Kang Juong Hyon mengatakan kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas teknis guru, tetapi juga memperkuat peran Direktorat SD Kemendikdasmen dan pihaknya dalam mempercepat digitalisasi pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berbasis teknologi global.
Menurutnya langkah ini sejalan dengan agenda prioritas Kemendikdasmen untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang inovatif dan merata di seluruh Indonesia.
“Kami sangat bangga dapat bermitra dengan Kemendikdasmen. Ini bukan hanya pelatihan teknis, tapi langkah besar menuju ekosistem pembelajaran digital berbasis EPUB 3.0 di Indonesia," pungkasnya. (raa)
Load more