ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Usulan Kartu Janda Jakarta Masuk Tahap Kajian, DPRD Janji Kawal hingga Terealisasi

Usulan program Kartu Janda Jakarta (KJJ) yang diajukan Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta kini resmi masuk tahap kajian internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Jumat, 8 Agustus 2025 - 16:36 WIB
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Yudha Permana
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Usulan program Kartu Janda Jakarta (KJJ) yang diajukan Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta kini resmi masuk tahap kajian internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin, memastikan pembahasan tidak hanya melibatkan Dinsos, tetapi juga organisasi perangkat daerah (OPD) lain.

“Ini sudah kami diskusikan dengan pak asisten daerah bahwa memang keterlibatan OPD lain terkait masalah ini tidak hanya di dinas sosial saja. Pak asisten daerah juga sudah coba untuk mengkompilasi data yang ada terkait dengan upaya kajian usulan dari bapak Yudha (Gerindra) terkait Kartu Janda Jakarta,” ujar Iqbal di Rapat Komisi E DPRD DKI, dikutip Jumat (8/8/2025).

Iqbal menambahkan, jika kajian selesai, hasilnya akan disampaikan ke Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

“Saat ini pak Asisten sedang mengkompilasi seluruh data yang ada, mungkin kalau sudah masuk kajiannya akan disampaikan ke pak Gubernur,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Yudha Permana, menyambut baik langkah Pemprov yang tidak langsung menolak, melainkan mengkaji usulan tersebut.

“Alhamdulillah Kartu Janda Jakarta usulan dari kami tidak langsung ditolak tapi dikaji dan sekarang dalam tahap kajian. Nanti mereka secara internal di tim Askesra (asisten kesejahteraan rakyat) akan melaporkan kepada pak Gubernur,” kata Yudha.

Menurutnya, pembahasan di rapat Komisi E juga menyentuh soal kriteria penerima. Ia mengusulkan penerima bantuan adalah janda pra-sejahtera berusia 50–59 tahun yang memiliki anak atau tanggungan, karena di bawah 60 tahun mereka belum berhak menerima bantuan lain dari Pemprov.

“Kita juga bahas perihal kartu ini karena memang dibutuhkan sama masyarakat, tapi kita perlu duduk bareng masalah kriterianya. Kalau misalnya 45 dianggap masih produktif, kita naikkan 50–59 tahun, dan kita pastikan yang dapat harus memiliki anak atau tanggungan jadi ibu tunggal,” jelasnya.

Yudha mencontohkan kasus yang ia temui di lapangan.

“Saya ketemu ada seorang janda, anaknya dua, anaknya tidak mendapatkan KJP Plus sehingga dia harus banting tulang membiayai anaknya bersekolah di sekolah swasta. Ini kan harus kita support. Padahal kondisinya dia cerai mati, suaminya sudah meninggal, umurnya 50 tahun, dan dia harus menghidupi dua anaknya yang tidak mendapatkan KJP Plus,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT