Misi TNI di Papua Pegunungan: Wakil Panglima OPM Mayer Wenda Tewas Disergap!
- Antara
Jayapura, tvOnenews.com – Operasi senyap TNI di wilayah pegunungan Papua kembali mencuri perhatian. Wakil Panglima OPM Kodap XII/Lanny Jaya, Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, tewas dalam penyergapan dramatis yang dilakukan oleh Komando Operasi (Koops) Habaema pada Selasa, 5 Agustus 2025 di Kampung Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya.
Pangkoops Habaema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyebut bahwa tindakan tegas terhadap kelompok bersenjata dilakukan sesuai prosedur hukum dan hanya ditujukan kepada mereka yang melakukan perlawanan atau mengancam keselamatan warga dan aparat.
“Tindakan tegas dilakukan terhadap kelompok bersenjata OPM yang terbukti melakukan perlawanan bersenjata. Semua sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya dalam pernyataan resmi, Kamis (7/8/2025) di Jayapura.
DPO Sejak 2014, Tewas Saat Melawan
Mayer Wenda alias Kuloi Wonda bukan sosok sembarangan. Ia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua sejak tahun 2016 dan telah dicari sejak 2014 berdasarkan laporan kepolisian atas sederet aksi kriminal dan kekerasan bersenjata.
Dalam penyergapan itu, Mayer Wenda dan satu orang lainnya, yang diduga adalah adiknya Dani Wenda, tewas di tempat setelah melakukan perlawanan bersenjata terhadap aparat yang hendak menangkap mereka. Jenazah keduanya telah dibawa ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Barang Bukti Ditemukan di TKP
Dari lokasi kejadian, aparat mengamankan sejumlah barang bukti penting:
-
1 pucuk senjata revolver
-
24 butir amunisi aktif
-
2 buah KTP atas nama Dani Wenda dan Pemina Wenda
-
2 unit ponsel (Vivo dan Oppo)
-
Uang tunai sebesar Rp65 ribu
-
1 buah tas noken
Barang bukti ini memperkuat dugaan bahwa keduanya memang masih aktif dalam jaringan kekerasan OPM di wilayah Lanny Jaya.
Buronan Aksi Kekerasan Sejak 2012
Mayer Wenda disebut terlibat dalam sejumlah kejahatan berat, termasuk:
-
Pembunuhan berencana
-
Pencurian dengan kekerasan
-
Pembakaran Mapolsek Pirime (27 November 2012)
-
Penghadangan patroli Polri di Kampung Nambume (28 Juli 2014)
Setelah sempat menghilang sejak 2014, ia kembali muncul dengan posisi strategis sebagai Wakil Panglima OPM Kodap XII/Lanny Jaya, memperkuat jaringan bersenjata di kawasan rawan konflik tersebut.
Komitmen Menjelang HUT ke-80 RI
Pangkoops Lucky Avianto menegaskan bahwa keberhasilan penyergapan ini merupakan komitmen TNI menjaga keamanan jelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Load more