Ramai Roblox Kemungkinan Diblokir, Ternyata Jadi Ruang Politis, Ada Aksi Kamisan dan Diduga Mengandung Kekerasan
- TikTok/_raaalexandra
Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ramai kabar soal peluang permainan daring Roblox diblokir pemerintah karena diduga mengandung kekerasan.
Isu soal diblokirnya Roblox itu muncul setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melarang anak-anak untuk memainkan permainan daring tersebut.
Menurut Mu'ti, Roblox adalah salah satu permainan yang mengandung kekerasan sehingg tidak baik dimainkan anak-anak.
"Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya karena itu tidak baik ya," kata Mu'ti, Senin (4/8/2025) lalu.
Menanggapi soal hal ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, jika memang sudah melewati batas, pemerintah pasti akan mengambil Langkah tegas.
"Kalau memang kita merasa sudah melewati batas, apa yang ditampilkan di situ mempengaruhi perilaku dari adik-adik kita, ya tidak menutup kemungkinan (diblokir)," kata Prasetyo.
Lantas, bagaimana sebenarnya permainan Roblox itu?
Dikutip dari berbagai sumber, Roblox dijelaskan sebagai permainan yang memungkinkan pengguna memprogram ruang permainan sendiri.
Para pemain Roblox juga bisa memainkan permainan yang dibuat oleh pengguna lain.
Pemain Roblox bisa membuat karakternya sendiri kemudian bersosialisasi dengan pemain lain.
Di dalam permainan ini, para pemain bisa membuat ruang apapun termasuk hal-hal yang ada di dunia nyata.
Aktivitas di dunia nyata bisa dibuat di dalam dunia Roblox. Salah satu yang viral adalah aksi Kamisan.
Diketahui, aksi Kamisan adalah salah satu kegiatan para aktivitas untuk menuntut hak asasi manusia (HAM) terpenuhi.
- TikTok/_raaalexandra
Â
- TikTok/_raaalexandra
Â
Di dalam aksi Kamisan, hal utama yang dituntut adalah tanggung jawab pemerintah terhadap para korban tragedi Semanggi tahun 1998.
Sampai sekarang, pemerintah tak pernah memberikan jawaban tegas terkait peristiwa tersebut sehingga keluarga para korban terus menuntut haknya.
Rupanya, aksi tersebut juga dilakukan di dalam dunia virtual Roblox.Â
Load more