Isu Pungli Rp50 Juta untuk Masuk Damkar Jakarta Dibantah Gubernur Pramono: Enggak Benar, Pendaftarannya Terbuka!
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membantah keras adanya praktik pungutan liar (pungli) sebesar Rp50 juta dalam proses pendaftaran calon petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta.
Ia menegaskan bahwa seluruh mekanisme rekrutmen dilakukan secara terbuka dan berbasis online.
“Enggak benar. Karena pendaftarannya aja pakai online,” tegas Pramono dalam konferensi pers Jakarta International Youth Program 2025 di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8).
Pemprov Jakarta tahun ini membuka rekrutmen besar-besaran untuk 1.000 petugas Damkar baru. Langkah itu diambil menyusul kebutuhan personel yang masih jauh dari ideal.
Saat ini Jakarta memiliki sekitar 4.000 personel Damkar, sementara kebutuhan ideal mencapai 10.000 hingga 11.000 orang.
“Jadi Jakarta saya sudah menyetujui, baik itu PPSU maupun Damkar. Maka pada tahun ini kuotanya untuk Damkar itu 1.000 pekerja baru,” ungkap Pramono.
Ia menjelaskan bahwa proses rekrutmen Damkar berbeda dengan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), yang seleksinya dilakukan secara berjenjang. Untuk Damkar, proses sepenuhnya diserahkan kepada instansi terkait.
“Rekrutmennya seperti biasa terbuka. Tetapi karena yang membedakan PPSU ini kan prosesnya berjenjang, kalau Damkar maka sepenuhnya diadakan di Damkar. Dan karena performa Damkar sangat baik, saya terus terang memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Damkar. Tapi nanti finalisasinya supaya transparan, tentunya gubernur, wakil gubernur akan melihat dan terlibat dalam hal itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pramono mengakui bahwa mayoritas pelamar Damkar dan PPSU berasal dari luar Jakarta. Ia menyebut hal itu sebagai bukti bahwa ibu kota merupakan kota terbuka bagi siapa saja.
“Jadi Jakarta ini sebagai kota yang terbuka, memang harus saya akui apa adanya bahwa sekarang ini berbagai pembukaan lowongan itu yang mendaftar banyak sekali. Dan rata-rata bukan warga Jakarta, karena kan KTP-nya dilihat,” kata Pramono sehari sebelumnya, Senin (4/8).
Saat ini, dari total 267 kelurahan di Jakarta, hanya terdapat 170 pos Damkar aktif. Sementara untuk posisi PPSU, Pemprov Jakarta juga akan merekrut 1.023 orang guna mengisi kekosongan akibat batas usia dan pengunduran diri petugas. (agr/dpi)
Load more