Soal Fenomena Pengibaran Bendera One Piece, Pengamat Sebut Harusnya Menteri Kebudayaan Tertampar
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Ia menyinggung teori revolusi keempat, di mana kepentingan individu kini lebih menonjol ketimbang isu sosial.
Hensa memandang, masyarakat tetap memahami batas ekspresi dengan menempatkan bendera Merah Putih di atas simbol lain.
“Saya yakin masyarakat paham batasannya, mereka tahu mana yang manga, mana yang nyata, makanya bendera Jolly Roger dipasang di bawah Merah Putih, sesuai pesan Gus Dur soal kebebasan berekspresi,” kata Hensa.
Pemerintah perlu menyadari bahwa pengibaran bendera Jolly Roger mencerminkan protes masyarakat terhadap kebijakan yang kurang tepat.
Hensa menilai buruknya komunikasi pemerintah memperparah keresahan, dan Menteri Kebudayaan harus introspeksi agar budaya lokal lebih berdaya.
Respons yang bijak, seperti merangkul ekspresi ini, dapat membantu memahami aspirasi publik.
“Ya mudah-mudahan dengan fenomena One Piece-One Piece ini pemerintah: 1. Komunikasi diperbaiki 2. Kalau belum ajeg gitu soal kebijakan, jangan ngomong dulu. Jangan setiap pejabat testing the water. Marah loh masyarakat, lama-lama capek ditest-test terus,” tandasnya. (rpi/muu)
Load more