Johan Budi Jadi Komisaris Transjakarta, Ini Profil, Karier Lengkap, dan Kekayaannya yang Tembus Rp14 M
- VIVA.co.id
Namun, pada 2019 Johan memilih meninggalkan jabatan di Istana demi maju sebagai calon anggota legislatif dari PDIP dan berhasil lolos ke Senayan.
Gagal di Pileg 2024, Mundur dari PDIP, Ingin Balik ke KPK
Sayangnya, Johan Budi gagal melanjutkan kiprahnya di DPR. Ia tak berhasil meraih kursi dalam Pileg 2024 setelah bertarung di Dapil Jawa Timur VII. Berdasarkan hasil rekapitulasi, ia hanya memperoleh 55.176 suara, kalah jauh dari Novita Hardini yang meraih 148.232 suara.
Tak lama setelah itu, Johan mencoba kembali ke KPK melalui seleksi calon pimpinan (capim) KPK periode 2024–2029. Dalam proses tersebut, Johan menyatakan telah resmi mundur dari keanggotaan PDIP dan siap kembali mengabdi untuk pemberantasan korupsi.
“Saya sudah mundur secara resmi, sekarang tinggal menunggu Keppres. Saya juga sudah dapat surat dari Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Johan usai wawancara Capim KPK di Kantor Setneg, 17 September 2024.
Ia menilai KPK saat ini mengalami penurunan kualitas dan menyebut banyak keluhan dari dalam lembaga terkait ego sektoral dan loyalitas penyidik.
Kekayaan Johan Budi Tembus Rp14 Miliar
Meski gagal melenggang kembali ke DPR, Johan tercatat sebagai salah satu penyelenggara negara dengan harta kekayaan yang cukup besar.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023 yang disampaikan pada April 2024 mencatat kekayaan Johan mencapai Rp14.276.016.000.
Berikut rincian harta Johan Budi:
-
Aset properti: Rp6,23 miliar — berupa tanah dan bangunan di Tangerang Selatan, Depok, Jombang, Malang, Ngawi, dan Batu.
-
Kendaraan pribadi: Rp820 juta — terdiri dari Mitsubishi Pajero, Mazda CX-8, dan motor Husqvarna.
-
Kas dan setara kas: Rp7,006 miliar
-
Surat berharga: Rp216 juta
Tidak tercatat adanya utang pribadi, menjadikan total kekayaannya bersih tanpa liabilitas.
Penunjukan Johan Budi sebagai komisaris Transjakarta dinilai strategis, mengingat latar belakangnya yang kuat di bidang komunikasi publik, integritas, dan pemerintahan.
Kini publik menanti gebrakan barunya, apakah Johan hanya sekadar ‘singgah’ di BUMD transportasi, atau menjadi bagian dari rencana besar transformasi Jakarta ke depan. (nsp)
Load more