ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ketua Umum GMNI Risyad Fahlefi Nyatakan Siap Rekonsiliasi dan Perkuat Legalitas Organisasi

Ketua Umum GMNI Risyad Fahlefi sebut proses panjang Kongres XXII dengan segala dinamika di dalamnya dapat dijadikan pelajaran agar GMNI lebih besar lagi ke depannya.
Kamis, 31 Juli 2025 - 00:38 WIB
Ketua Umum GMNI terpilih, Risyad Fahlefi
Sumber :
  • Istimewa

Bandung, tvOnenews.com - Ketua Umum GMNI terpilih, Risyad Fahlefi sebut proses panjang Kongres XXII dengan segala dinamika di dalamnya dapat dijadikan pelajaran agar GMNI lebih besar lagi ke depannya.

Penutupan Kongres XXII Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Gedung Merdeka, Bandung berlangsung khidmat dan mendapat perhatian dari pemerintah.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya, serta Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Subroto.

Kehadiran pejabat negara dalam forum penutupan ini sekaligus menandai pentingnya GMNI sebagai bagian dari kekuatan strategis kepemudaan nasional.

Kongres GMNI XXII di Bandung
Kongres GMNI XXII di Bandung
Sumber :
  • Istimewa

 

Acara secara resmi ditutup oleh Deputi Kemenpora sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kelangsungan organisasi.

Ketua Umum GMNI terpilih, Risyad Fahlefi, menyampaikan sikap dan visinya pasca-kongres GMNI XXII yang digelar selama 16 hari di Gedung Merdeka, Bandung.

Risyad menegaskan pentingnya menjadikan dinamika panjang kongres sebagai bahan pembelajaran organisasi ke depan.

“Hari ini kongres dilaksanakan sudah kurang lebih 16 hari. Saya harap ini menjadi sebuah pembelajaran untuk kader-kader GMNI dan saya rasa ini adalah proses untuk GMNI ini bisa menjadi lebih besar ke depannya,” kata Risyad saat penutupan Kongres GMNI XXII di Gedung Merdeka, Rabu (30/7/2025).

Menanggapi situasi pasca-kongres yang diwarnai dinamika internal, Risyad menyampaikan niatnya untuk segera merajut kembali persatuan.

Dia mengakui bahwa kader GMNI sejatinya menginginkan kebersamaan, meskipun masih perlu ada ruang dialog yang dibangun secara kolektif.

“Tentunya GMNI sekarang memiliki dinamika-dinamika di internal seperti itu. Tapi yang saya yakini kawan-kawan sebetulnya sejatinya menghendaki yang namanya persatuan,” ujar mantan Presiden BEM Universitas Airlangga ini.

Sebagai langkah awal, dia berencana menginisiasi forum komunikasi atau majelis persatuan sebagai wadah konsolidasi. Namun, dia menekankan pentingnya komunikasi lanjut dengan seluruh pihak, termasuk para senior dan stakeholder GMNI.

“Nah, untuk itu saya berniat untuk menginisiasi rekonsiliasi di antara semua kawan-kawan yang ada di GMNI itu sendiri. Mungkin pandangan-pandangan saya kita bisa bentuk yang namanya forum komunikasi atau majelis persatuan,” tutur Risyad.

Mengenai program jangka pendek, Risyad menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah memastikan legalitas hasil kongres, termasuk pengajuan SK ke Kemenkumham. Dia juga menekankan pentingnya menyusun kepengurusan agar roda organisasi berjalan optimal.

“Karena yang kami yakini tentu perjalanan kongres ini saya dan Bung Patra (Sekjend) mengikuti bagaimana mekanisme dan alur organisasi sebagaimana mestinya,” jelasnya.

Risyad juga mengungkap alasan di balik lamanya proses kongres yang sempat menuai sorotan publik. Menurutnya, selain dinamika kader, kendala teknis seperti perizinan Gedung Merdeka turut menjadi hambatan.

“Lalu yang kedua ada kendala-kendala teknis misalnya terkait dengan perizinan gedung merdeka. Karena mungkin kawan-kawan sangat bergairah menyambut kongres GMN ini sudah 6 tahun sudah tidak pernah ada kongres,” ungkap Risyad.

Pria asli Kota Surabaya ini menyampaikan bahwa panitia lokal dan Badan Pekerja Kongres (BPK) telah berupaya maksimal untuk mengatasi hambatan tersebut. Hingga akhirnya izin penyelenggaraan kembali diterbitkan.

“Dan pada dasarnya BPK atau panitia lokal mengusahakan yang terbaik untuk dapat bisa menerbitkan izin tersebut. Dan akhirnya alhamdulillah setelah diyakinkan izin terbit kembali,” terangnya.

Dalam konteks relasi GMNI dengan pemerintah pusat, Risyad menegaskan bahwa GMNI tetap menjadi organisasi gerakan yang berpihak pada rakyat.

Meski begitu, dia tidak menutup pintu kolaborasi dengan pemerintah, selama tetap menjaga posisi sebagai mitra kritis.

“Tentunya GMNI ini sebagai organisasi gerakan ya kepada masyarakat, advokasi masyarakat dan lain sebagainya. Tapi tentunya aspek atau stakeholder pemerintah itu tidak bisa diabaikan,” jelasnya.

Risyad menegaskan, GMNI tetap terbuka pada kolaborasi dengan semangat mengawal kebijakan melalui kritik konstruktif.

“Dan pandangan kepada pemerintah tentu GMNI akan menjadi mitra kritis lah dari pemerintah,” pungkas Risyad.(*)

tvonenews
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT