Kementrans Bakal Kirim 2.000 Tim Ekspedisi Patriot, Cari Potensi-Petakan Komoditas Unggulan di Daerah Transmigrasi
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Bali, tvOnenews.com - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) akan mengirimkan sebanyak 2.000 tim ekspedisi patriot yang berasal dari mahasiswa perguruan tinggi, ke sejumlah daerah transmigrasi wilayah Indonesia.
Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan bahwa para mahasiswa ini akan diberangkatkan pada akhir bulan Agustus 2025.
“Kami akan mengirim tim ekspedisi patriot dari tujuh perguruan tinggi negeri yaitu UI, dari ITB, ITB, UNPAD, UNDIP, UGM, dan dari ITS, totalnya 2.000 orang. Terdiri dari 45 guru besar, ada juga dari doktor, master, dan sarjana, termasuk mahasiswa yang sedang ongoing,” kata Iftitah, di Bali, Selasa (29/7/2025).
Lebih lanjut Iftitah menyebutkan nantinya mahasiswa tersebut akan dibagi dalam 400 tim, sehingga satu timnya masing-masing lima orang akan disebar ke 154 kawasan transmigrasi.
Diketahui sebaran kawasan transmigrasi tersebut diantaranya Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.
Sementara itu Iftitah menerangkan bahwa nantinya para mahasiswa ini akan ditugaskan untuk melakukan penelitian terkait potensi apa yang ada di kawasan-kawasan transmigrasi.
“Kemudian memberikan pemetaan komunitas unggulannya, termasuk memetakan off-tackernya dan kemudian membuat rencana investasinya,” jelas Iftitah.
Kemudian Iftitah mengungkapkan bahwa hal ini juga merupakan bagian upaya inovasi dari Kementerian Transmigrasi untuk menghadapi tantangan keterbatasan anggaran dalam rangka membangun kawasan ekonomi di kawasan transmigrasi.
“Jadi hari ini transmigrasi bukan hanya sekedar perpindahan penduduk. Tetapi penciptaan lapangan kerja melalui industrialisasi, hilirisasi, dan investasi. Utamanya juga dengan mengutamakan pembangunan manusia dan distribusi SDM unggul,” tegas Iftitah. (ars/iwh)
Load more