ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dugaan Eks Kabareskrim Polri Sebut Arya Daru Dibunuh, Singgung Peran Diplomat dalam Kasus TPPO: Paling Rawan, Dia Masuk...

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn.) Ito Sumardi menduga kasus kematian diplomat Kemlu RI Arya Daru Pangayunan masuk tindakan pembunuhan dan berhubungan dengan perannya.
Selasa, 29 Juli 2025 - 02:55 WIB
Kasus Kematian Diplomat Muda, Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn.) Ito Sumardi menduga kasus kematian diplomat Kemlu RI Arya Daru Pangayunan masuk tindakan pembunuhan.

Menurut Ito Sumardi, dugaan tindak pidana dalam kasus kematian Arya Daru Pangayunan, berkaitan dengan perannya sebagai diplomat muda Kemlu RI.

Ito Sumardi menyampaikan tugas diplomat Kemlu saat ditanya soal peran Arya Daru Pangayunan pernah menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Pengalaman saya, diplomat ini ada yang daerahnya rawan, seperti di Afghanistan, Yaman, Suriah. Untuk fungsinya, tugas ini yang paling rawan," ujar Ito Sumardi dikutip dari podcast YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (29/7/2025).

Ito Sumardi menegaskan hal ini, kebetulan ia pernah menjabat Duta Besar untuk Indonesia di Myanmar pada periode 2013-2018.

Mantan Kabareskrim Polri, Ito Sumardi bicara peran diplomat Kemlu RI ditangani Arya Daru Pangayunan
Mantan Kabareskrim Polri, Ito Sumardi bicara peran diplomat Kemlu RI ditangani Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier

 

Jabatan tersebut menunjukkan Ito Sumardi sebagai atasan Arya Daru saat menjadi staf di KBRI Yangon, Myanmar periode 2011-2013.

Ito menjelaskan tugas utama diplomat adalah menjalankan misi berbasis kemanusiaan.

Diplomat punya kewajiban terus berupaya melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermasalah di luar negeri.

"Kenapa rawan? Dia akan masuk ke tempat-tempat yang memang tempat mafia TPPO. Mereka sangat luar biasa masuk ke sana sudah diancam, kalau tidak dikawal polisi lokal sudah mati," jelas Ito Sumardi.

Berdasarkan daftar dari hasil tugasnya, diplomat muda asal Sleman itu pernah menangani kasus TPPO di Jepang.

Arya Daru kemudian pernah menjabat third secretary di bidang fungsi politik di KBRI Dili pada 2018 hingga 2020.

Sebelum ditemukan tewas, Arya Daru berencana untuk bertugas menempati pos baru di Finlandia pada akhir Juli 2025.

"Itu beberapa jenis dan almarhum pernah jadi saksi di Jepang, Myanmar, Kamboja dan sebagainya," tambahnya.

Kondisi terakhir kamar kos diplomat Kemlu RI Arya Daru Pangayunan alias ADP (39)
Kondisi terakhir kamar kos diplomat Kemlu RI Arya Daru Pangayunan alias ADP (39)
Sumber :
  • tvOneNews

 

Ito menyebutkan tugas diplomat sangat berat, apalagi kalau sudah berurusan dengan pelaku TPPO perdagangan organ tubuh manusia.

Ito melanjutkan jika ditugaskan melawan pelaku TPPO seperti itu, hal ini menjadi tantangan berat bagi seorang diplomat.

"Yang paling rawan adalah jaringan TPPO digunakan untuk diambil organnya. (korban) biasanya dibunuh dulu, tapi ada juga tidak dibunuh agar organnya dijual. Di Indonesia juga ada," paparnya.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri tersebut membandingkan tugas Arya Daru sama dengan peran polisi menyelidiki kasus tertentu.

Menurutnya, tugas korban diibaratkan sama seperti Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

"Sama-sama rawan, tapi beda fungsinya. Kalau polisi diberi senjata, kalau dia (korban) nggak, hanya mencari informasi," imbuhnya.

Ito Sumardi menyimpulkan pengungkapan kasus kematian Arya Daru semakin terang benderang jika polisi mengecek alat bukti elektronik korban.

"Makanya kunci di sini nanti, salah satunya di laptop dia karena di laptop sangat banyak," tegasnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengabarkan temuan beberapa barang bukti terbaru, namun ponsel milik korban dinyatakan hilang.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menegaskan hilangnya handphone korban tidak menghambat proses penyelidikan kasus tersebut.

"Ponsel, ya sampai kapan pun akan tetap dicari. Akan dibutuhkan untuk pengungkapan fakta dan menjelaskan apa yang terjadi. Tapi dari penyelidik menyatakan bahwa walaupun handphone hilang, tidak menghambat pengungkapan dan untuk menemukan fakta," ungkap AKBP Reonald.

Penyelidikan peran handphone penting sejak kasus ini mencuat akibat istri korban kesulitan menghubungi sang suami.

Istri korban pun menghubungi penjaga kos berinisial S sebanyak tigia kali sejak Senin (7/7/2025) malam hari.

S menemukan korban dalam kondisi tewas terbungkus lakban di kamar indekos di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Terkini, Polda Metro Jaya akan mengumumkan hasil laboratorium forensik terkait motif kematian Arya Daru dalam waktu dekat.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT