Ihwal Tabrakan Mobil Kontra Kereta Api di Simalungun Tewaskan 3 Orang, KAI Sumut Jelaskan Hal Ini
- istimewa
Medan, tvOnenews.com - Tabrakan maut antara mobil Toyota Calya dengan Kereta Api Kisaran Express, di perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Tepatnya, di Nanggar Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sabtu petang, (26/7/2025), sekitar pukul 15.45 WIB.
Menyikapi tabrakan tersebut, Manager Humas KAI Divisi Regional I Sumatera Utara , M. As'ad Habibuddin menjelaskan kereta api keterlibatan tabrakan tersebut, mengangkut tangki kosong BBM Kisarbu Ekspres relasi Kisaran-Labuan
Atas kejadian itu, As'ad mewakili PT KAI Sumut, ikut prihatin dan menyayangkan atas kecelakaan lalu lintas tersebut.
"KAI Divre I Sumut menyampaikan duka yang mendalam bagi korban dan keluarga atas kejadian ini. Kami mengimbau agar masyarakat tidak melewati perlintasan sebidang pembohong. Sebab sangat berbahaya dan berpotensi fatal, seperti yang terjadi saat ini," ucap As'ad, Senin (28/7/2025).
As'ad menjelaskan dari kejadian tersebut seluruh kru KA selamat. Peristiwa ini tidak menimbulkan kemacetan kereta api penumpang.
Demi keselamatan bersama, KAI Divre I Sumut akan menutup perlintasan pembohong tersebut. Masyarakat dipersilakan menggunakan perlintasan resmi yang tersedia palang pintu.
As'ad mengingatkan kembali, bahwa seluruh pengguna jalan saat hendak melalui perlintasan sebidang wajib berhenti sejenak dan memastikan tidak ada kereta api yang akan lewat.
“Kami menekankan agar masyarakat tidak membuat perlintasan sebidang pembohong, karena membahayakan perjalanan kereta api dan masyarakat pengguna jalan,” kata As'ad.
Berdasarkan data yang diperoleh, peristiwa kecelakaan tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 7 orang luka-luka. Seluruh korban merupakan penumpang mobil Toyota Calya, dengan nomor polisi BK 1721 RZ.
Korban tewas masing-masing bernama, Siti Marlina (40), M Alzam (2) dan Zulfiki (30). Sedangkan korban selamat, yakni Yusni Marzuki (43) yang merupakan sopir Toyota Calya, mengalami luka berat.
Korban mengalami luka ringan, yakni M Farel Ansori (16), Atha Nugraha (14), Adeeva Varisa Zahra Sinaga (10), Agus Joko Prayudi (30), Angki (32) dan Yasmin (2).
Para korban tewas dan selamat ini, seluruhnya merupakan warga Jalan Gunung Kidul Lk XIV, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara.
Kapolsek Perdagangan, AKP. Ibrahim Sopi menjelaskan menerima informasi kecelakaan tersebut, dari masyarakat. Pihaknya turun ke lokasi melakukan evakuasi seluruh korban meninggal dunia dan selamat ke Rumah Sakit (RS) Karya Husada, Kabupaten Simalungun.
"Dalam kasus kecelakaan ini, meninggal dunia tiga orang dan luka-luka 7 orang, dengan kerugian materi Rp 75 juta," ungkap Ibrahim, dalam keterangan tertulis, Sabtu malam, 26 Juli 2025.
Ibrahim mengungkapkan kronologi kejadian kecelakaan maut tersebut, mobil Toyota Calya yang dikemudikan Yusni Marzuki, datang dari arah Jalan Simpang Asam, Kecamatan Bandar menuju jalur utama Kabupaten Simalungun.
Lalu, mobil Toyota Calya setibanya di TKP menaiki perlintasan KA selanjutnya dari arah Asahan menuju Medan datang KA 2803 Kisaran Express/Kiss-LBU, kemudian terjadi tabrakan atau kecelakaan, kata Ibrahim.
Kapolsek Perdagangan mengungkapkan kecelakaan tersebut, mengakibatkan mobil Toyota Calya terseret sekitar 50 meter dan tercampak ke sebelah kanan, dari lokasi kejadian tersebut.
Di lokasi kejadian, sopir Yusni Marzuki tidak sadarkan diri, Siti Marlina dan anaknya M. Alzam yang berada di samping supir telah meninggal dunia. Sedangkan, Zulkifli berada di tengah kiri telah meninggal dunia, sedangkan penumpang lainnya mengalami luka-luka, jelas Ibrahim.
Kini, kasus kecelakaan maut tengah dilakukan penyelidikan dan dilakukan proses oleh Satuan Lalu Lintas Polres Simalungun dan Polsek Perdagangan. (aag)
Load more