Pengurus DKM se-Bekasi Raya Ikuti Turnamen Tenis Meja Mujahidien Cup 2025, Perebutkan Total Hadiah Rp15 Juta
- Istimewa
Bekasi, tvOnenews.com - Suasana hangat penuh semangat kebersamaan mewarnai pelaksanaan Mujahidien Cup 2025 ke-2, sebuah turnamen tenis meja yang melibatkan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Bekasi Raya.
Panitia Pelaksana Aris Koswara mengatakan kegiatan ini diselenggarakan oleh DKM Al Mujahidien pada tanggal 26-27 Juli 2025, dan diikuti oleh 260 peserta dari berbagai masjid di wilayah Bekasi dan sekitarnya.
"Mengusung semangat ukhuwah Islamiyah serta semangat memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Mujahidien Cup ke-2 ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar pengurus DKM, sekaligus menjadi wadah menumbuhkan semangat sportivitas di kalangan pengurus masjid," katanya.
Aris mengatakan ini merupakan kali kedua DKM Al Mujahidien menyelenggarakan lomba serupa, setelah pelaksanaan perdananya mendapat sambutan hangat tahun sebelumnya.
- Istimewa
"Antusiasme dan partisipasi luar biasa dari para pengurus DKM se-Bekasi Raya ini membuktikan bahwa kegiatan positif seperti ini sangat dibutuhkan sebagai sarana memperkuat sinergi antar masjid," tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini juga menjadi ajang silaturahmi yang bernilai tinggi, di luar kompetisi itu sendiri.
Para peserta bertanding dalam suasana penuh kekeluargaan namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
"Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan total hadiah senilai Rp15 juta, yang diperebutkan oleh para peserta terbaik dari setiap kategori pertandingan," katanya.
Selain menjadi ajang silaturahmi dan kompetisi olahraga, Mujahidien Cup 2025 juga turut memberikan dampak positif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar lingkungan masjid.
"Selama dua hari pelaksanaan acara, panitia memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM lokal untuk membuka stan bazar secara gratis tanpa dipungut biaya," katanya.
Menurutnya, kehadiran bazar ini tidak hanya menambah semarak kegiatan, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi warga sekitar.
Beragam produk seperti makanan dan minuman turut meramaikan acara dan mendapat sambutan antusias dari peserta dan pengunjung. Ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara kegiatan sosial-keagamaan dan dukungan terhadap ekonomi umat.
Load more