ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sosok Gus Abbas, Keturunan Sunan Gunung Jati di Balik Perlawanan PWI LS Terhadap FPI

Bentrok antara dua organisasi kemasyarakatan dari anggota kelompok Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dan Front Persaudaraan Islam (FPI) mengakibatkan empat anggota polisi serta sembilan orang terluka.
Jumat, 25 Juli 2025 - 19:38 WIB
FPI dan PWI LS Bentrok Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang, Sejumlah Orang Kena Sabetan Sajam
Sumber :
  • Tangkapan layar

Jakarta, tvOnenews.com - Bentrok antara dua organisasi kemasyarakatan dari anggota kelompok Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dan Front Persaudaraan Islam (FPI) mengakibatkan empat anggota polisi serta sembilan orang terluka.

Bentrokan pecah di tengah pengamanan aparat gabungan dan menyebabkan sedikitnya 15 orang luka-luka, termasuk dari kalangan ormas, peserta pengajian, serta anggota kepolisian.

Peristiwa ini menyita perhatian karena melibatkan dua kelompok dengan basis massa yang besar. Padahal, sebelumnya telah digelar rapat koordinasi antar unsur untuk menjaga ketertiban selama acara.

Bentrok ini tidak hanya mencerminkan ketegangan antar ormas, tetapi juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap kegiatan keagamaan serta perlunya langkah konkret dalam mencegah konflik sosial di ruang publik.

Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah atau PWI-LS adalah organisasi sosial-keagamaan yang muncul dari kekhawatiran terhadap apa yang mereka anggap sebagai penyimpangan dari nilai-nilai kebangsaan dan ajaran Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Organisasi ini dikenal lantang mengkritisi gerakan yang dinilai mengaburkan sejarah nasional, mengganti nama situs makam leluhur, atau menyebarkan ajaran yang diklaim berasal dari keturunan Rasulullah tanpa bukti yang sah.

Pemimpin PWI-LS adalah KH Muhammad Abbas Billy Yachsi yang juga merupakan pemimpin Pondok Pesantren An Nadwah, Buntet, Cirebon. Sosok yang akrab disapa Kang Babas atau Gus Abbas ini aktif menyerukan pentingnya menjaga persatuan bangsa dan mewaspadai provokasi yang dapat memicu konflik horizontal.

Dalam berbagai pernyataan publik, Gus Abbas menekankan pentingnya membela garis keturunan Rasulullah SAW yang sah, meluruskan sejarah, serta melindungi masyarakat dan ulama dari manipulasi yang dinilai dapat merusak tatanan sosial.

Gus Abbas menyampaikan kepada seluruh anggota PWI-LS untuk tidak mudah terpancing emosi dan tetap mengedepankan ketertiban serta suasana damai di masyarakat.

Hal tersebut pernah dikatana Gus Abbas kepada jajaran anggota PWI-LS untuk merespons polemik pernyataan kontroversial Gus Fuad Plered beberapa waktu lalu.

"Saya mengimbau untuk tidak terprovokasi terhadap hasutan dan provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Yang ingin mengadu domba rakyat Indonesia, masyarakat Indonesia, bahkan sesama umat Islam," pesan Gus Abbas dikutip dari laman Kantor Berita Radio Nasional (KBRN), Sabtu (12/4/2025).

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT