Gempa Poso M5,7 Guncang Sulawesi Tengah, Rumah Roboh dan Listrik Padam di Lima Kecamatan
- Istimewa
Poso, tvOnenews.com — Guncangan gempa bumi bermagnitudo M5,7 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/7), menyebabkan kerusakan rumah warga, gangguan jaringan listrik, dan evakuasi darurat di sejumlah fasilitas umum. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, dampak gempa cukup signifikan di lima kecamatan sekitar episentrum.
Melansir laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pusat gempa berada di darat, tepatnya di koordinat 2,01° LS dan 120,78° BT, dengan kedalaman 10 km. Gempa tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas Zona Sesar Poso. BMKG menyatakan pergerakan gempa bersifat geser (strike-slip), dan tidak berpotensi tsunami.
Evakuasi di RSUD Poso dan Gangguan Listrik
Getaran kuat dirasakan luas, termasuk di RSUD Poso dan RS Sinar Kasih Tentena, tempat pasien dan keluarga sempat dievakuasi keluar bangunan karena khawatir akan guncangan susulan. Listrik padam di sejumlah titik, dan akses komunikasi terganggu, membuat proses pelaporan dan pendataan awal sempat terkendala.
Warga di beberapa desa terdampak memilih bertahan di luar rumah demi menghindari risiko gempa susulan. BMKG melaporkan telah terjadi 11 kali gempa susulan hingga pukul 20.40 WIB, dengan kekuatan terbesar M5,5.
Kerusakan Tersebar di Tiga Kecamatan
Menurut data sementara dari BNPB, satu rumah dilaporkan roboh akibat gempa, sementara tiga rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Kerusakan tersebar di:
-
Desa Tokilo dan Tindoli di Kecamatan Pamona Tenggara
-
Desa Pendolo di Kecamatan Pamona Selatan
Secara keseluruhan, gempa berdampak pada lima kecamatan di wilayah Poso, yakni Pamona Tenggara, Pamona Selatan, Pamona Barat, Pamona Puselemba, dan Pamona Timur.
Tim Reaksi Cepat Turun ke Lokasi
Sebagai respons cepat, Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Kabupaten Poso telah diterjunkan ke lokasi-lokasi terdampak, khususnya di sekitar Danau Poso yang berada dekat pusat gempa. Tim ini tengah melakukan verifikasi dan pengumpulan data lapangan, termasuk pemetaan kerusakan bangunan dan infrastruktur.
Imbauan Resmi untuk Warga
BNPB mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada. Warga diminta untuk tidak mudah terpengaruh informasi hoaks, terutama yang beredar di media sosial, serta menjauh dari bangunan yang retak atau rusak hingga dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
Load more