ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Akhirnya Terang Benderang, Susno Duadji Buka-bukaan Penyebab Kematian Diplomat Muda Arya Daru: Kasusnya Gampang, Dia Kan Ditemukan ..

Mantan Kabareskrim Polri memberikan analisanya tentang misteri kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) Arya Daru Pangayunan (ADP).
Kamis, 24 Juli 2025 - 21:24 WIB
Misteri kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) Arya Daru Pangayunan (ADP).
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Mantan Kabareskrim Polri periode 2008-2009, Komjen (Purn) Susno Duadji, memberikan analisanya tentang misteri kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) Arya Daru  Pangayunan (ADP).

Bikin geger publik, Arya Daru Pangayunan (ADP) ditemukan tewas tak bernyawa di sebuah rumah kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Sontak saja peristiwa ini menyita perhatian publik karena banyaknya kejanggalan yang belum terpecahkan hingga kini.

Mendiang Arya Daru ditemukan dalam kondisi kepala terlilit lakban. 

Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar: apakah ini benar-benar kasus bunuh diri, kecelakaan, atau justru ada unsur kesengajaan dari pihak lain?

Menjawab hal tersebut, Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji percaya bahwa pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini.

"Ini sebenarnya berkali-kali saya katakan, kasusnya gampang dan saya yakin polisi bisa ngungkap, yang pertama jalannya pemeriksaan sudah on the track, ini Kompolnas yang sudah meriksa, sudah mengaudit hasil kerja polisi," tuturnya dilansir dari Youtube tvOnenews.

Diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) tewas terbungkus lakban di kamar kos
Diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) tewas terbungkus lakban di kamar kos
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

 

"Yang kedua kasus ini tergolong kasus yang gampang, kenapa gampang? ini lengkap, jenazahnya tidak perlu diidentifikasi lagi, sudah jelas identitasnya, nama dan sebagainya," sambungnya.

Tak hanya itu, menurut Susno Duadji, alat bukti forensik juga ada semua, seperti CCTV, sidik jari, handphone dan laptop.

"Nantinya kita akan dapatkan jawaban dari hasil visum, visum luar maupun visum dalam hasil otopsi, itu yang akan menjawab, meninggalnya karena apa?," pungkasnya.

"Kurang oksigen? kelebihan obat, atau racun, atau apa. Itu akan terjawab," sambungnya.

Berdasarkan pemeriksaan dari Kompolnas, tidak ada orang lain di dalam indekos selain korban.

"Waktu Kompolnas bersama penyidik ke TKP, dikatakan plafon tidak rusak, plafon kamar mandi tidak rusak, berarti tidak ada makhluk lain di situ selain korban," 

"Dibunuh orang, kecil persentasenya," tuturnya.

Persentase lainnya dipaparkan oleh Susno Duadji.

"Tinggal dua, bunuh diri atau kecelakaan, nah kecelakaan tidak harus ditabrak mobil, lagi tidur hidung kesumbat bantal, ini kecelakaan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT