ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tim Pemeriksa Bergerak, Saksi Kasus Oknum Guru Besar Unsoed Mulai Disidik Diam-Diam

Tim Pemeriksa Unsoed mulai panggil saksi dan ahli dalam kasus dugaan kekerasan seksual. Kampus tegaskan transparansi dan proses tanpa intervensi.
Kamis, 24 Juli 2025 - 18:53 WIB
Tim Pemeriksa Bergerak, Saksi Kasus Oknum Guru Besar Unsoed Mulai Disidik Diam-Diam
Sumber :
  • Istimewa

Purwokerto, tvOnenews.com – Tim Pemeriksa yang dibentuk Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mulai melakukan pendalaman serius dalam kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan seorang oknum dosen bergelar profesor. Setelah memanggil pelapor dan terlapor, tim kini mengagendakan pemanggilan saksi-saksi serta tenaga ahli sebagai bagian dari proses pembuktian dan pengumpulan keterangan mendalam.

Langkah ini menunjukkan bahwa proses investigasi tidak hanya bersifat administratif, melainkan mencakup kajian mendalam yang berorientasi pada perlindungan korban dan kejelasan fakta hukum.

“Proses masih berlangsung. Kami tidak terburu-buru mengambil kesimpulan karena kami ingin setiap tahapan berjalan obyektif dan menyeluruh,” ujar Prof. Dr. Kuat Puji Prayitno, Ketua Tim Pemeriksa sekaligus Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Unsoed, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (24/7/2025)

Pendalaman Fokus ke Bukti dan Relasi Kuasa

Sumber internal menyebutkan bahwa pendalaman bukan hanya mencakup kronologi peristiwa, namun juga menyentuh pada konteks relasi kuasa antara dosen dan mahasiswa, yang kerap menjadi unsur krusial dalam kasus kekerasan seksual di dunia akademik.

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) turut dilibatkan sebagai bagian dari unit pelapor awal. Sejumlah protokol pendampingan psikologis dan perlindungan identitas korban juga disebut tengah diaktifkan.

Dukungan Kelembagaan dan Tantangan Penanganan

Unsoed menegaskan bahwa penyelesaian kasus ini dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian, transparansi, dan akuntabilitas. Dalam pernyataannya, pihak universitas juga membuka peluang menghadirkan tenaga ahli dari luar kampus jika dibutuhkan.

Namun, sejumlah pengamat menilai tantangan utama dalam kasus kekerasan seksual di kampus bukan hanya pada proses pemeriksaan, tetapi juga pada keberanian korban untuk bersuara. Budaya diam, tekanan sosial, dan ketimpangan kuasa kerap membuat proses pelaporan menjadi terhambat atau bahkan gagal.

Kampus Harus Jadi Ruang Aman, Bukan Ruang Takut

Kasus ini membuka kembali diskusi publik tentang pentingnya memastikan ruang aman di lingkungan akademik. Banyak mahasiswa, terutama perempuan, menyimpan pengalaman tak mengenakkan yang kerap tidak pernah sampai ke tahap pelaporan resmi.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT