Peringati Hari Anak Nasional, Pemerintah Dorong Generasi Papua Jadi Pemimpin Masa Depan
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen terhadap masa depan generasi penerus. Di Papua, peringatan ini menjadi ruang nyata untuk menguatkan tekad mencetak anak-anak yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia—terutama mereka yang selama ini hidup dalam keterbatasan akses dan fasilitas.
Salah satu masalah utama yang dihadapi dunia pendidikan di wilayah timur Indonesia adalah kesenjangan kualitas dan keterjangkauan. Kondisi geografis yang menantang serta keterbatasan ekonomi keluarga sering kali menjadi penghalang bagi anak-anak Papua dalam mengecap pendidikan yang layak.
Lebih jauh, tantangan tidak hanya berhenti pada fasilitas belajar, tetapi juga menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar anak. Kesehatan, gizi, dan motivasi psikologis menjadi unsur penting yang sering terlewatkan. Padahal, membangun sumber daya manusia yang unggul harus dimulai dari pondasi yang kuat sejak dini.
Di tengah tantangan tersebut, peran kolaboratif antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan menjadi sangat krusial. Mengandalkan anggaran pemerintah semata tentu tidak cukup, diperlukan sinergi melalui berbagai bentuk dukungan sosial seperti Corporate Social Responsibility (CSR).
Momen peringatan Hari Anak Nasional tahun ini dijadikan ajang kolaboratif yang penuh makna oleh Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni. Dalam acara yang digelar di SD Inpres Bhayangkara dan SD Inpres Angkasapura, Jayapura, Fatoni hadir langsung memberikan semangat dan bantuan bagi anak-anak sekolah.
“Kegiatan hari ini adalah bentuk nyata komitmen kita semua untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya anak didik di Papua. Kita ingin mencetak anak-anak yang cerdas, sehat, berkualitas, dan berakhlak mulia,” ujarnya di hadapan para siswa, Rabu (23/07/2025).
Dukungan diberikan tidak hanya dalam bentuk barang seperti vitamin, susu, snack sehat, dan obat tambah darah, tapi juga melalui pelayanan kesehatan gratis untuk bayi, balita, hingga remaja. Program ini terwujud lewat kerja sama Pemerintah Provinsi Papua dengan Bank Papua, Pemerintah Kota Jayapura, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), PKK, serta berbagai stakeholder lainnya.
Dalam sambutannya, Fatoni juga menekankan bahwa Hari Anak Nasional merupakan momentum untuk menyadarkan semua pihak tentang pentingnya memuliakan anak-anak sebagai calon pemimpin bangsa.
“Hari ini kita memperingati Hari Anak Nasional, ini merupakan momen penting bagi kita untuk memuliakan anak-anak dan mereka yang akan mengambil tongkat estafet pembangunan. Ini kesempatan yang baik, hari ini adalah hari anak, kalian adalah segala-galanya,” ucapnya penuh semangat.
Lebih dari sekadar bantuan, Fatoni juga menyisipkan pesan inspiratif kepada para siswa. Ia berbagi kisah pribadi tentang latar belakangnya yang berasal dari kampung perbatasan di Sumatera.
“Anak-anak Papua harus lebih hebat dari saya. Saya ini anak kampung perbatasan, tapi bisa jadi Pj Gubernur. Kalian anak-anak kota Jayapura, harusnya bisa lebih dari saya—bisa jadi presiden,” katanya disambut tepuk tangan meriah.
Ia juga menegaskan bahwa keterbatasan ekonomi bukan alasan untuk tidak bersekolah. “Sekarang pak Presiden juga sudah mencanangkan pendidikan gratis untuk semuanya. Ini jangan berpikiran kita tidak punya uang, ekonomi kita tidak sekolah, itu bisa kita sekolah,” tegas Fatoni.
Sebagai bentuk tanggung jawab berkelanjutan, acara ditutup dengan penandatanganan berita acara penyaluran bantuan antara Bank Papua dan pihak sekolah. Ini menjadi simbol komitmen bersama untuk mendukung kesejahteraan dan pendidikan anak-anak di Papua.
Melalui peringatan ini, Pemerintah Provinsi Papua berharap akan lahir generasi tangguh yang mampu menjawab tantangan zaman dan membawa Papua menjadi bagian penting dari kemajuan Indonesia.
Load more