Eks Bareskrim Polri Ungkap Kejanggalan di Hari Kematian Diplomat Muda Arya Daru: kalau Orang Curiga…
- Kolase Tim tvOnenews
“Suatu hal yang impossible. Secara logika, kalau seseorang merasa sesak napas, dia akan mencoba membuka lakban itu. Tapi ini tidak terlihat adanya upaya perlawanan,” ujarnya.
Kejanggalan lain juga muncul terkait kondisi kamar korban.
Pintu terkunci dari dalam, tetapi jendela ditemukan terbuka tanpa ada tanda kerusakan.
Ricky mempertanyakan bagaimana jendela bisa dibuka dari luar jika slotnya terkunci dari dalam tanpa dirusak.
"Ada yang janggal di sini enggak mau dibuka-buka ini, berarti si korban dari dalam loh. Kenapa pada saat itu kok buka slotnya dengan cara tidak merusak? Kalau orang panik itu didobrak," ujar Ricky dengan nada mempertanyakan.
Ricky juga membuka kemungkinan bahwa ada orang lain yang sudah berada di dalam kamar sebelum Arya masuk.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan Arya menjadi korban pembiusan agar lemas dan tidak bisa melawan, sebelum akhirnya tewas dengan kepala terbungkus lakban.
Ia menyebut bahwa laboratorium forensik akan mampu mendeteksi apakah ada senyawa seperti amoniak pada lakban yang digunakan.
"Siapa tahu ada alat untuk membius yang bersangkutan supaya dia lemas dan lain sebagainya. Kemudian lakban itu nanti akan dilihat nanti ada sisa amoniak kalau seandainya betul-betul dengan menggunakan itu. Feeling saya sangat kuat mengatakan tipis kemungkinannya dia bunuh diri,” tegas Ricky.
Meski begitu, ia tidak serta merta menuduh siapa pun.
“Saya tidak memfitnah, tidak menuduh orang. Tapi perlu pendalaman yang jujur dan menyeluruh,” tutupnya.
Pihak keluarga dan publik kini menanti kejelasan kasus kematian Arya Daru, yang masih meninggalkan begitu banyak pertanyaan.
Penyidikan yang cermat dan transparan diharapkan bisa membuka kebenaran yang selama ini tersembunyi. (adk)
Load more