ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Terungkap CCTV Lengkap Beberapa Hari Sebelum Kematian Arya Daru, Kompolnas: Kita Tahu Persis Aktivitas Almarhum di Kos

Kompolnas mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan CCTV lengkap terkait kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan. Bukti tersebut kemudian akan menjadi...
Rabu, 23 Juli 2025 - 10:36 WIB
CCTV rekam detik-detik sebelum Diplomat muda Kemenlu ditemukan tewas di sebuah indekos, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendapatkan CCTV lengkap beberapa hari sebelum kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan.

Arya Daru ditemukan di dalam kamar kosnya, daerah Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Saat ditemukan, Arya Daru dalam kondisi tak bernyawa. Kepala serta bagian wajahnya terlilit lakban berwarna kuning.

Penyebab kematian diplomat muda itu masih belum diketahui, sementara polisi menunggu hasil uji laboratorium forensik.

Di satu sisi, CCTV di malam sebelum kematian Arya Daru sudah beredar di media. Tepatnya ada tiga cuplikan video.

Gerak-gerik Mencurigakan Terekam CCTV pada Tengah Malam dan Pagi Hari sebelum Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan Ditemukan Tewas
Gerak-gerik Mencurigakan Terekam CCTV pada Tengah Malam dan Pagi Hari sebelum Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan Ditemukan Tewas
Sumber :
  • Tangkapan layar

 

Ketiga video itu menunjukkan aktivitas Arya Daru ketika pulang kerja, membuang kantong kresek warna hitam, serta terlihat beberapa kali penjaga kos lewat di depan kamarnya.

Ternyata, saat ini polisi telah mengantongi bukti CCTV yang lebih lengkap dan bukan merupakan potongan.

Kompolnas mengungkapkan, pihaknya mendapatkan rekaman aktivitas sang diplomat bahkan beberapa hari sebelum kematiannya.

"Ternyata cukup lengkap, bahkan CCTV itu ditarik beberapa hari oleh Polda Metro Jaya," kata Komisioner Kompolnas Choirul Anam, Selasa (22/7/2025).

Ia menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV tersebut pihaknya bisa mengetahui aktivitas Arya Daru di kos secara lengkap.

"Kita bisa tahu persis apa kondisi yang terjadi di kos, tidak hanya hari H, itu lengkap sekali, sama aktvitas almarhum ini," katanya menambahkan.

Adapun Kompolnas pada Selasa lalu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kematian Arya Daru di rumah kos daerah Gondangdia, Jakarta Pusat.

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam.
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira

 

Di dalam kunjungannya tersebut, Anam beserta timnya melakukan pemeriksaan rinci mulai dari posisi jenazah ditemukan, posisi pintu, kunci, saluran air, hingga Kasur.

Berdasarkan pemeriksaan itu, Anam kemudian mencocokannya kepada yang telah dimiliki oleh Polda Metro Jaya.

Sejauh ini, lanjut dia, semuanya sesuai dan terdapat kesamaan antara pihaknya dan Polda Metro Jaya.

Berdasarkan data-data tersebut, maka pihak Kompolnas sudah bisa membentuk satu struktur kejadian terkait dengan kematian sang diplomat.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT