Benih Inovatif Jadi Strategi Baru Pertanian Berkelanjutan
- pixabay
Jakarta, tvOnenews.com - Gemah Ripah Loh Jenawe (GRLJ) menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi dan pertanian berkelanjutan dalam sektor agrikultur nasional.
Sebagai perusahaan agrikultur, GRLJ menjadi pelopor dalam perizinan produksi benih penutup tanah (cover crop) di Indonesia, bahkan menjadi perusahaan pertama yang memperoleh izin tersebut, berdasarkan hasil evaluasi resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Lebih dari satu dekade, GRLJ telah aktif melayani kebutuhan sektor pertanian dan perkebunan kelapa sawit di seluruh Indonesia selama lebih dari satu dekade.
Dengan legalitas lengkap, termasuk Surat Izin Usaha Produksi Benih Tanaman Perkebunan yang diterbitkan pada 29 Oktober 2019, GRLJ terbukti konsisten dan profesional dalam menjalankan usaha trading dan penangkaran benih berstandar nasional.
Direktur utama GRLJ Hezkia Malmsteen mengatakan bahwa perusahaannya hadir untuk memperkuat ekosistem pertanian berkelanjutan.
“Kami hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan benih berkualitas serta memperkuat ekosistem pertanian berkelanjutan di Indonesia,” ujar Hezkia.
Produk yang dihasilkan GRLJ mencakup berbagai varietas unggul cover crop seperti Pueraria javanica (PJ), Mucuna bracteata (MB), Calopogonium mucunoides (CM), Calopogonium caeruleum (CC), Centrosema pubescens (CP), dan Mucuna cochinchinensis (MC).
Semuanya pun telah memenuhi syarat viabilitas daya tumbuh tinggi, telah diuji melalui laboratorium resmi, serta melewati proses sortasi yang sangat ketat untuk memastikan kemurnian, kualitas, dan daya adaptasi yang maksimal di lapangan.
Bekerja sama dengan petani lokal
Selain fokus pada kualitas, pendekatan perusahaan ini juga menyentuh aspek sosial melalui kolaborasi denga petani binaan di wilayah Jawa Timur, khususnya di kawasan dan area hutan produksi Perum Perhutani.
Program ini dikembangkan dalam sinergi dengan organisasi dan komunitas seperti OPR (Organisasi Petani Rehabilitasi) dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).
Melalui program tersebut, para petani dibekali pelatihan teknis, bibit unggul, serta akses pemasaran nasional.
Prinsip pertanian berkelanjutan tidak hanya diterapkan pada produk, tapi juga dalam model distribusi dan kemitraan.
Petani juga ikut berperan dalam proses penangkaran benih hingga proses sortasi dan pengemasan, menjadikan mereka bagian integral dari ekosistem distribusi benih GRLJ.
Load more