Zulhas Sebut Brasil Tawari 500 Ekor Induk Sapi Betina, Bisa Kredit dan Dikasih Suntikan Embrio
- Tim tvOnenews/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, membeberkan peluang besar kerja sama peternakan antara Indonesia dan Brasil.
Tawaran ini disebut bisa membuat Indonesia tidak perlu lagi mengimpor sapi di masa depan.
“Kemudian peternakan, kita perlu, kita impor daging sapi hidup aja 600 ribu ekor. 600 ribu ekor 1 tahun. Dagingnya 300 ribu ton. Daging, 300 ribu ton. Kita impor itu,” ujar Zulhas di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).
Zulhas mengungkapkan, Brasil menawarkan Indonesia untuk membeli indukan sapi, dengan dukungan teknologi inseminasi buatan menggunakan embrio.
“Kemarin Brasil tawari. Ini segera kalau kalian (Kadin) mau silakan. Tawari, beli aja indukan. Nanti pakai embrio, suntik. Jadi dia untungnya dari embrio, dari vitamin, Brasil gitu. Tapi Indonesia gak perlu impor sapi lagi,” jelasnya.
Menurut Zulhas, Brasil memiliki stok sapi indukan hingga lebih dari 2 juta ekor, bahkan siap memberikan fasilitas pembiayaan.
“Dia kasih kita indukan. Ini sapinya 2 juta lebih. Dia bisa kasih kredit. Dia mau kasih saya 500 ribu ekor, perempuan (betina) dia bisa kasih. Dia ada asosiasinya, bisa kita kasih kredit. Nanti embrionya dia yang kasih, vitamin dia yang kasih,” katanya.
Ia menambahkan, sapi indukan dari Brasil memiliki produktivitas tinggi.
“Itu sapi kalau dari Brasil bisa sampai 8 tahun. Jadi beranaknya 8 kali. Kalau anaknya perempuan kan bisa jadi indukan lagi, terus berkembang,” tutur Zulhas.
Dengan kerja sama ini, Zulhas meyakini Indonesia dapat menghentikan impor sapi dan daging sapi.
“Jadi kita, mereka mengatakan Indonesia gak usah impor sapi lagi. Loh anda untungnya dari mana? Kami dari embrio, dari vitamin, dan lain-lain. Jadi banyak sekali peluangnya,” tegasnya.
Namun, Zulhas mengingatkan pelaku usaha untuk tidak hanya fokus pada rapat dan peran perantara tanpa memberikan kontribusi nyata.
“Tapi kalau Kadin cuma rapat-rapat terus ya susah juga. Ya kan? Apalagi cuman cari untungan makelaran, ya jangan dong. Ya kan? Kalau makelaran terus ya repot,” ujarnya.
Ia menegaskan, banyak peluang yang harus dimanfaatkan secara serius.
“Ya nanti marah lagi sama Sinarmas, marah lagi sama James, ya kan? Lah dia usaha gimana? Ya kita makelaran terus ya, ya susah lah. Saya kira banyak sekali. Dan ini kan menjadi fokusnya,” pungkas Zulhas. (agr/ree)
Load more